Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dokumen Kepolisian Ungkap Penahanan Massal Muslim Uighur di China, Termasuk Kebijakan Tembak di Tempat

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Kamis, 26 Mei 2022 |18:30 WIB
Dokumen Kepolisian Ungkap Penahanan Massal Muslim Uighur di China, Termasuk Kebijakan Tembak di Tempat
Foto tahanan muslim Uighur (Foto: BBC)
A
A
A

Sumber dari data-data ini mengklaim telah meretas, mengunduh, dan memecahkan kodenya dari sejumlah server kepolisian di Xinjiang.

Data-data itu lalu diserahkan ke Dr Adrian Zenz, seorang peneliti Yayasan Peringatan Korban Komunisme di Amerika Serikat (AS), yang sebelumnya dijatuhi sanksi oleh pemerintah China karena risetnya soal Xinjiang.

Dr Zenz kemudian membagikan kumpulan data ini kepada BBC. BBC lantas menghubungi secara langsung sumber dokumen, namun mereka tidak bersedia mengungkap identitas dan lokasinya.

Semua dokumen retasan ini tidak ada yang dibuat setelah penghujung 2018, kemungkinan karena perintah pada awal 2019 untuk mengetatkan standar pengkodean dokumen-dokumen di Xinjiang. Hal itu mungkin membuat berkas-berkas setelah 2018 di luar jangkauan peretas.

Dr Zenz telah menulis makalah mengenai Berkas-berkas Kepolisian Xinjiang untuk Journal of the European Association for Chinese Studies. Dia juga telah menaruh foto-foto tahanan dan beberapa bukti lainnya secara daring.

"Materialnya tidak diedit, mentah, tidak dimitigasi, beragam. Kami punya semuanya," ujarnya kepada BBC.

"

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement