SIEVIERODONETSK - Pertempuran sengit berkobar di jalan-jalan Sievierodonetsk, Ukraina timur dan pasukan Kiev berusaha mati-matian menahan serangan Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menggambarkan situasi di kota itu sebagai “sulit untuk dijelaskan”. Dalam pidato yang disiarkan di televisi dia menggambarkan usaha menaklukkan Sievierodonetsk sebagai “tugas utama bagi tentara pendudukan” dan mengatakan bahwa Ukraina melakukan segalanya untuk mencegah kota ini direbut oleh Rusia.
Pasukan Rusia sudah masuk ke kota, aliran listrik dan saluran komunikasi sudah diputus, dan “kota ini hancur total,” kata Wali Kota Sievierodonetsk Oleksandr Striuk kepada kantor berita Associated Press dalam wawancara melalui telepon.
Striuk memperkirakan sudah 1.500 warga sipil di kota itu tewas sejak perang dimulai, akibat serangan Rusia dan juga kurangnya fasilitas medis dan pengobatan.
Sievierodonetsk adalah kota terakhir dengan populasi besar yang dikuasai Ukraina di Provinsi Luhansk, yang telah menjadi fokus serangan Rusia sementara Moskow berusaha meraih kendali di kawasan Donbass setelah gagal menggulingkan Zelensky atau merebut ibu kota Kiev, selama pertempuran yang sudah berlangsung tiga bulan.
Sievierodonetsk terletak sekira 140 kilometer dari perbatasan dengan Rusia.
(Rahman Asmardika)