Pejabat Kremlin mengklaim militer Rusia dapat memiliki sebanyak 50 rudal Sarmat di gudang senjata mereka, dan bahkan mengancam akan menggunakannya untuk menenggelamkan Inggris dalam tsunami radioaktif.
Masing-masing dari 15 hulu ledak nuklir rudal Sarmat 100 kali lebih kuat daripada bom nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima pada Perang Dunia II.
Presiden Rusia Vladimir Putin juga mengatakan bahwa rudal Satan 2-nya "dapat menembus semua pertahanan anti-rudal modern".
Ancaman pengerahan senjata nuklir semakin sering terdengar dari Rusia sejak negara itu meluncurkan operasi militer ke negara tetangganya, Ukraina pada 24 Februari 2022. Namun, potensi bahaya dari ancaman itu diyakini berpeluang kecil terealisasi karena adanya risiko kehancuran bersama dalam skenario perang nuklir.
(Rahman Asmardika)