Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Warga Suku Anak Dalam di Jambi Sandera Mobil Warga, Ternyata Salah Sasaran

Azhari Sultan , Jurnalis-Rabu, 01 Juni 2022 |12:53 WIB
Warga Suku Anak Dalam di Jambi Sandera Mobil Warga, Ternyata Salah Sasaran
Ilustrasi/Freepik
A
A
A

Melihat orang rimba tersebut ada membawa senjata api jenis kecepek,  parang dan juga kayu, mereka bertiga  turun dari mobil.
Mereka ingin mempertanyakan apa yang terjadi sehingga dirinya dikejar beramai ramai oleh warga SAD. Bukan jawaban yang didapatkannya, malahan kunci kontak mobil langsung diambil warga SAD.
Tidak hanya itu, warga SAD juga marah-marah menuding Rian yang telah menangkap salah satu warga SAD berinisial (Pt). 
"Saya dituding oleh warga SAD mengamankan Pt di Desa Mentawak, Kabupaten Merangin yang telah melarikan salah satu warga Muara Bungo berinisial My. 
Bahkan, mereka menuding Rian adalah anggota kepolisian. "Menurut SAD ini, mobil yang dikendarai Rian sama dengan warna mobil sewaktu Pt diamankan," ujarnya .
Walaupun sudah dijelaskan, namun warga SAD masih saja ngotot. Selanjutnya, mereka membawa mobil Rian ke tempat pemukiman SAD di wilayah Desa Koto Rayo, Kecamatan Tabir. Mereka berjanji akan melepaskan mobil milik Rian jika Pt dikembalikan ke keluarganya.
"Saya tidak tau permasalahan apa, malah jadi sasaran warga SAD, saya dituding telah menangkap anaknya di Desa Mentawak. Anaknya ini melarikan anak gadis warga Muaro Bungo, mobil saya terus dikejar sampai ke Pelepat dengan membawa kecepek, parang dan kayu," ungkapnya.
Dia menambahkan, mobil yang dibawa ke pemukiman mereka di Desa Koto Rayo. "Saya meminta kepada pemerintah, perbuatan mereka ini sudah melampaui batas, tambah merajarela," tukas Rian. 
Selain itu, dirinya juga meminta kepada pemerintah dari kabupaten sampai ke pemerintah pusat, hukum harus ditegakkan, sampai malam ini pun mobil masih mereka sandera di pemukiman mereka, "ujar Rian.
Terpisah, Pjs Kepala Desa Koto Rayo, Kecamatan Tabir, Safwan saat dikonfirmasi membenarkan adanya kisruh antara Rian (pengguna jalan) dengan warga SAD Koto Rayo.
"Benar, mobilnya Rian disandera warga SAD, tapi anaknya SAD sudah kami jumpai yang keberadaannya berada di pengamanan Polres Bungo, dan masalah ini akan segera diselesaikan," ujar Safwan.

Melihat orang rimba tersebut ada membawa senjata api jenis kecepek,  parang dan juga kayu, mereka bertiga  turun dari mobil.

Mereka ingin mempertanyakan apa yang terjadi sehingga dirinya dikejar beramai ramai oleh warga SAD. Bukan jawaban yang didapatkannya, malahan kunci kontak mobil langsung diambil warga SAD.
Tidak hanya itu, warga SAD juga marah-marah menuding Rian yang telah menangkap salah satu warga SAD berinisial (Pt). 

"Saya dituding oleh warga SAD mengamankan Pt di Desa Mentawak, Kabupaten Merangin yang telah melarikan salah satu warga Muara Bungo berinisial My. 

Bahkan, mereka menuding Rian adalah anggota kepolisian. "Menurut SAD ini, mobil yang dikendarai Rian sama dengan warna mobil sewaktu Pt diamankan," ujarnya .

Walaupun sudah dijelaskan, namun warga SAD masih saja ngotot. Selanjutnya, mereka membawa mobil Rian ke tempat pemukiman SAD di wilayah Desa Koto Rayo, Kecamatan Tabir. Mereka berjanji akan melepaskan mobil milik Rian jika Pt dikembalikan ke keluarganya.

"Saya tidak tau permasalahan apa, malah jadi sasaran warga SAD, saya dituding telah menangkap anaknya di Desa Mentawak. Anaknya ini melarikan anak gadis warga Muaro Bungo, mobil saya terus dikejar sampai ke Pelepat dengan membawa kecepek, parang dan kayu," ungkapnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement