Meski dikarantina di kandang masing-masing, namun dari sisi kesehatan terus mereka pantau. Setiap 2 atau 3 hari sekali, melalui dokter hewan pihaknya memantau perkembangan kesehatan hewan tersebut.
"Kami terus pantau selain kesehatan juga mencegah agar hewan itu tidak dijual," tandasnya.
Dia mengakui angka kematian hewan yang terjangkit PMK sebenarnya kecil hanya 5 persen. Namun demikian dari sisi keekonomian akan mengalami penurunan yang cukup drastis. Karena berat badan juga menurun drastis, bisa turun 20 kilogram.
Karantina dan penutupan pasar sapi sangat penting karena PMK sangat mudah menular, bahkan masih dapat menular dalam radius 60 km. Penyakit ini juga menular melalui perantara udara dan virusnya bisa menempel serta bertahan hidup cukup lama.
"Pasar kami minta ditutup karena meskipun hewan tidak dibawa saat ke pasar, tetapi melalui perantara manusia bisa saja virus itu menempel di tubuh manusia," pungkasnya.
(Awaludin)