Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gajah Hutan Afrika Bantu Perangi Perubahan Iklim

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Senin, 06 Juni 2022 |12:38 WIB
Gajah Hutan Afrika Bantu Perangi Perubahan Iklim
Gajah hutan Afrika bantu perangi perubahan iklim. (BBC)
A
A
A

Alasannya karena gajah memakan tanaman dan menginjak-injak pohon yang berdiameter lebih kecil dari 30 cm, yang bersaing dengan pohon yang lebih besar untuk mendapatkan cahaya, air, dan ruang. Dengan menghilangkan kompetisi, pohon-pohon yang lebih besar tumbuh subur.

Akibatnya, pohon yang lebih besar tumbuh lebih tinggi berkat aktivitas gajah, kata penulis utama penelitian, Fabio Berzaghi, seorang peneliti di Laboratorium Ilmu Iklim dan Lingkungan di Gif-sur-Yvette, Prancis.

Pohon-pohon yang lebih kecil, yang lebih disukai gajah untuk dimakan, memiliki kepadatan kayu yang lebih rendah, yang terkait tingkat pertumbuhan yang lebih cepat dan kematian yang lebih tinggi.

Perilaku gajah mendorong pertumbuhan pohon yang tumbuh lebih lambat dan menyimpan lebih banyak karbon di batangnya, kata Berzaghi.

Kapasitas penyimpanan karbon pohon sangat tergantung pada volume dan kepadatan kayunya, meskipun kayu yang lebih padat membutuhkan lebih banyak sumber daya dan waktu untuk tumbuh.

"Anda bisa menganggap gajah sebagai pengelola hutan," katanya.

Mereka adalah "spesies kunci". Artinya, mereka memainkan peran penting dalam menjaga keanekaragaman hayati di habitatnya.

Selain menghilangkan persaingan, gajah juga menyebarkan benih dan nutrisi saat mereka menyapu vegetasi dan mendistribusikan kotoran di sekitar hutan, membantu pohon tumbuh lebih cepat, kata Berzaghi.

"Gajah membantu menyebarkan pertumbuhan pohon, yang menjadi sandaran hewan lain. Pohon-pohon ini mendukung kehidupan primata dan banyak hewan lainnya."

Kepunahan gajah hutan akan mengakibatkan hilangnya 7% simpanan karbon, total 3 miliar ton, di hutan hujan Afrika tengah, menurut penelitian tersebut.

Itu setara emisi yang dihasilkan lebih dari 2 miliar mobil bertenaga bensin selama setahun.

"Ini mengirimkan pesan yang cukup kuat untuk konservasi gajah hutan," kata Berzaghi.

Ada risiko yang sangat tinggi yang mengancam kelestarian gajah hutan Afrika. Mereka terancam punah, dengan populasi menyusut dengan cepat karena perburuan dan penggundulan hutan.

Pada 1970-an, ada 1,2 juta gajah berkeliaran di sebagian besar Afrika. Tetapi, mereka telah didorong ke ambang kepunahan oleh pemburu liar dan hilangnya habitat. Saat ini hanya tersisa 100.000, menurut sebuah studi tahun 2013.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement