WASHINGTON - Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke rekan kerjanya di sebuah fasilitas manufaktur di Maryland utara, Amerika Serikat (AS) pada Kamis (9/6/2022), menewaskan setidaknya tiga orang dan melukai empat orang sebelum ditahan setelah baku tembak dengan polisi.
Penyerang berusia 23 tahun, yang tidak diidentifikasi oleh polisi, terluka dalam baku tembak dengan seorang polisi Negara Bagian Maryland ketika mencoba melarikan diri dengan mobil, kata Sheriff County Washington Douglas Mullendore dalam konferensi pers sebagaimana dilansir Reuters.
Baik tersangka maupun polisi dibawa ke rumah sakit setempat untuk perawatan luka tembak dalam serangkaian penembakan massal terbaru yang melanda AS.
Mullendore menolak untuk merinci keadaan atau kemungkinan motif di balik serangan itu tetapi mengatakan pria bersenjata itu dan semua korbannya adalah karyawan Columbia Machine di Smithsburg, di Maryland utara dekat Negara Bagian Pennsylvania.
Dia mengatakan penembak menggunakan pistol semi-otomatis.
Seorang juru bicara Columbia Machine mengatakan perusahaan itu bekerja sama dengan pihak berwenang dalam penyelidikan mereka atas penembakan itu tetapi menolak berkomentar lebih lanjut.
Perusahaan ini memasok peralatan manufaktur beton kepada pelanggan di lebih dari 100 negara, menurut situs webnya.
Kantor FBI di Baltimore dan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak AS mengatakan mereka mengirim agen ke tempat kejadian.
Akhir bulan lalu, seorang pria berusia 18 tahun melepaskan tembakan ke sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas, menewaskan 19 siswa dan dua guru.
Pembunuhan di Uvalde dan penembakan massal di sebuah toko kelontong di Buffalo, New York yang menewaskan 10 orang, telah mendorong upaya baru di Kongres AS untuk memberlakukan undang-undang kontrol senjata federal yang lebih ketat.
(Rahman Asmardika)