Suara keras juga sering terdengar, katanya, karena es yang bergerak atau batu yang jatuh. Dia menambahkan bahwa sebelum mendirikan tenda di base camp perlu meratakan permukaan berbatu yang menutupi es, dan mengulanginya dari waktu ke waktu saat gletser bergerak.
"Dulu lahan yang diratakan baru menggelembung setelah dua sampai tiga minggu. Tapi sekarang itu terjadi hampir setiap minggu," katanya.
Sherpa mengatakan bahwa terlepas dari masalah, lokasi base camp saat ini pada dasarnya masih stabil, dan dapat terus melayani tujuannya selama tiga hingga empat tahun lagi.
Seorang anggota terkemuka dari komite yang merekomendasikan pemindahan base camp, Khimlal Gautam, mengatakan kehadiran begitu banyak orang di base camp berkontribusi pada masalah tersebut.
"Misalnya, kami menemukan orang buang air kecil sekitar 4.000 liter di base camp setiap hari," ujarnya.
"Dan sejumlah besar bahan bakar seperti minyak tanah dan gas yang kita bakar di sana untuk memasak dan menghangatkan pasti akan berdampak pada es gletser,” terangnya.
Adrian Ballinger, pendiri perusahaan pemandu gunung Alpenglow Expeditions, setuju bahwa langkah tersebut masuk akal, memprediksi bahwa akan ada lebih banyak longsoran, jatuhan es, dan batu jatuh di area base camp saat ini di masa depan.