Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Bocah Somalia Pura-Pura Jadi Siswa Demi Mendapat Makanan

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 21 Juni 2022 |12:03 WIB
Kisah Bocah Somalia Pura-Pura Jadi Siswa Demi Mendapat Makanan
Kisah bocah Somalia menyamar jadi anak sekolah demi mendapatkan makanan (Foto: Antara/Reuters)
A
A
A

PBB mengingatkan bulan ini bahwa lebih dari sepertiga dari 16 juta penduduk Somalia memerlukan makanan untuk bertahan hidup.

Beberapa wilayah bisa dilanda kelaparan bulan ini. Bantuan di beberapa tempat akan habis pada Juni.

Keluarga Bashir sebelumnya tak pernah meninggalkan rumah mereka di bagian selatan Somalia tengah, bahkan ketika terjadi bencana kelaparan pada 2011 yang menelan seperempat juta nyawa manusia, yang kebanyakan adalah anak-anak.

Para pekerja bantuan mengatakan angka kematian bisa mendekati angka itu lagi dalam kekeringan kali ini.

Keluarga Bashir saat itu tidak mengungsi. Beberapa ekor ternak selamat, sehingga mereka tetap tinggal di lahan pertanian mereka di dekat desa Ceel Bon.

Tetapi kali ini, kekeringan telah merenggut nyawa 12 sapi dan 21 kambing mereka. Ternak adalah harta berharga di sebuah negara di mana kekayaan dihitung dari banyaknya hewan.

Keluarga itu sempat menikmati makan tiga kali sehari. Namun kemudian, sapi-sapi mereka yang kurus tak lagi menghasilkan susu, sedangkan kebun kacang dan sorgum juga sudah kering kerontang.

"Saya tak pernah melihat kekeringan seperti ini sebelumnya," kata ibu Bashir yang berusia 30 tahun. Dia dan sembilan anaknya kini tidur beralaskan dua lembar karpet di Dollow.

Saat hari baik, ayah Bashir menghasilkan 2 dolar (kurang dari Rp30.000) dari menjual arang di kota terdekat. Namun sejak 2 Mei lalu, dia baru mengirimkan 10 dolar karena kurangnya pekerjaan.

Menurut sang ibu, keluarganya belum pernah menerima bantuan makanan.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement