Perdana Menteri (PM) Boris Johnson mengatakan aksi kalangan industri akan merusak bisnis selama masa pemulihan akibat pandemi.
Pemerintahannya sedang ditekan untuk berbuat lebih banyak membantu warga Inggris menghadapi hantaman ekonomi terbesar dalam beberapa puluh tahun terakhir di negara itu.
Johnson mengatakan serikat pekerja merugikan orang-orang yang seharusnya mereka bantu.
"Dengan melanjutkan pemogokan kereta api ini, mereka mengusir para komuter yang sangat mendukung pekerjaan karyawan kereta api, juga mempengaruhi bisnis dan masyarakat di seluruh negara ini," kata kantor perdana menteri, mengutip pernyataan Johnson yang akan disampaikan kepada kabinet, Selasa (21/6/2022) waktu setempat.
Ekonomi Inggris sebelumnya mulai pulih dari pandemi Covid-19, tetapi terancam mengalami resesi akibat kekurangan tenaga kerja, gangguan rantai pasokan, inflasi dan kendala perdagangan pasca-Brexit.
Pemerintah mengaku sedang memberikan bantuan ekstra kepada rumah tangga miskin. Namun, mereka juga mengatakan bahwa kenaikan upah di atas angka inflasi akan merusak pondasi ekonomi.