JAKARTA - Terdakwa dugaan kasus pengeroyokan, Irjen Napoleon Bonaparte, tampak berpelukan dan berangkulan dengan M Kece dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Kamis (23/6/2022) ini. Hal itu tampak saat hakim meminta keduanya memeragakan perbuatan, sebagaimana yang terekam dalam CCTV yang ada di rutan Bareskrim.
Dalam video itu, M Kece mendatangi Irjen Napoleon dengan pakaian rapi dan meminta maaf pada Napoleon.
"Saudara kan tadi diperlihatkan video antara terdakwa dan saudara sempat berangkulan, saling memaafkan. Kalau hari ini diulangi saudara berkeberatan ga? Artinya saling memaafkan walaupun proses hukum tetap jalan," tanya hakim di persidangan, Kamis (23/6/2022).
Setelah M Kece dan Napoleon setuju dan tak berkeberatan, keduanya lantas maju ke persidangan bersama dan saling berangkulan dan berpelukan. Pengunjung sidang bertepuk tangan kepada keduanya. Apalagi dalam persidangan tersebut sempat diwarnai ketegangan lantaran Napoleon menggebrak meja.
"Jadi konsekuensi hukum tetap jalan. Kalau memaafkan secara pribadi karena ajaran Tuhan Yesus memaafkan sehingga tak keberatan," jawab M Kece.
"Siap yang mulia," kata Napoleon.
M Kece juga sempat berujar sambil memeluk Napoleon agar selalu diberikan kesehatan. Napoleon hanya tersenyum-senyum saja dan tak banyak berkata sambil merangkul M Kece.
"Demi Pancasila Indonesia, Merdeka. Demi Pancasila Indonesia, damai Indonesia umat beragama, jangan lagi saling serang," kata Kece.
Video itu ditonton di persidangan sesuai permintaan Napoleon. Ia menganggapnya video itu berkaitan dengan kasus tersebut. Napoleon sempat bertanya pada M Kece di persidangan, apa yang membuatnya menemui dia.
M Kece menjawab dia menemui Napoleon karena saat itu Napoleon akan dipindahkan sehingga dia hendak bersalaman. Pasalnya, dia menilai meski bagaiamanapun, mereka tetaplah saudara se-Tanah Air.
"Kelihatan dalam video itu Pak Kace sempatnya menggunakan batik, bukan seperti tahanan, kelihatan juga nemuin saya beri penghormatan," kata Napoleon.
"Saya dengan setiap orang selalu memberi penghormatan," ujar Kece.
"Apa yang saksi lihat dari penggambaran itu telah tercipta satu perdamaian di antara kita?," tanya Napoleon.
"Ya, saya secara pribadi memang damai dengan Napoleon, tidak ada dendam, tapi proses hukum tetap karena bapak sendiri yang mengatakan seperti itu," jawab Kece.