Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

AS dan Eropa Tidak Jadikan Nasi Sebagai Makanan Pokok, Ini Alasannya

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 29 Juni 2022 |13:22 WIB
AS dan Eropa Tidak Jadikan Nasi Sebagai Makanan Pokok, Ini Alasannya
Beras yang kemudian diolah menjadi nasi sebagai makanan pokok di Indonesia (Foto: National Geographic)
A
A
A

Di AS dan Inggris, banyak orang suka merebus, memanggang, atau memanggang seluruh telinga jagung dan hanya memakan bijinya dari tongkolnya. Kernel yang dimasak juga dapat dikeluarkan dari tongkolnya dan disajikan sebagai sayuran. Varietas biji jagung tertentu, ketika dikeringkan, akan meledak ketika dipanaskan, menghasilkan popcorn.

Jagung juga digunakan untuk memproduksi minyak jagung, pemanis seperti sirup jagung, dan tepung jagung, yang digunakan sebagai pemanis dan pengental dalam masakan rumah dan produk makanan olahan. Alkohol dari fermentasi jagung adalah sumber wiski bourbon.

Sementara itu, gandum pertama kali didomestikasi di Timur Tengah, di daerah yang dikenal sebagai Tempat Lahir Peradaban dekat tempat yang sekarang disebut Irak. Mendomestikasi makanan pokok yang andal dan serbaguna ini adalah kunci untuk pengembangan pertanian.

Gandum tumbuh dengan baik di daerah beriklim sedang, bahkan di daerah dengan musim tanam yang pendek. Saat ini, China, India, AS, Rusia, dan Prancis adalah salah satu produsen gandum terbesar di dunia.

Sebagian besar roti dibuat dengan tepung terigu. Tepung terigu juga digunakan dalam pasta, kue kering, kerupuk, sereal sarapan, dan mie. Gandum dapat dihancurkan menjadi bulgur, yang memiliki nilai gizi tinggi dan sering digunakan dalam sup dan kue kering di Timur Tengah.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement