Zamorano, 45, muncul di pengadilan federal di San Antonio pada Kamis saat dakwaan perdagangan manusia terhadapnya dibacakan. Jika terbukti bersalah, dia menghadapi hukuman maksimum penjara seumur hidup atau hukuman mati dan denda hingga USD250.000 (Rp3,73 miliar).
Dia didampingi pengacara publik Jose Gonzalez-Falla, yang tidak segera menanggapi permintaan komentar. Hakim Elizabeth Chestney mengatakan Zamorano akan ditahan sampai sidang berikutnya, pada 6 Juli.
Para petugas mengatakan pihaknya menemukan pintu belakang truk terbuka dengan jasad ditumpuk di dalamnya dan terasa panas saat disentuh. Di dekat semak-semak, petugas menemukan korban lain, beberapa meninggal. Para petugas menemukan Zamorano bersembunyi di dekat para korban dan membawanya ke rumah sakit setempat untuk evaluasi medis, kata jaksa. Para petugas Meksiko mengatakan dia telah mencoba untuk berpura-pura sebagai salah satu korban yang selamat.
Belum jelas rumah sakit mana yang mengevaluasi Zamorano. Truk itu membawa migran dari Meksiko, Guatemala, Honduras, dan El Salvador dan ditemukan di kawasan industri terpencil di dekat jalan raya di pinggiran perbatasan AS-Meksiko.
(Susi Susanti)