SAN ANTONIO – Anggota parlemen Amerika Serikat (AS) yang mengutip informasi penegak hukum mengatakan kepada Reuters, terdakwa pengemudi truk pengangkut puluhan migran yang tewas dalam panas terik selama penyelundupan di Texas diduga mengonsumsi metamfetamin ketika polisi menemukannya.
Menurut dokumen yang diajukan di pengadilan federal pada Kamis (30/6/2022), polisi San Antonio menemukan Homero Zamorano Jr, seorang penduduk asal Texas, bersembunyi di semak-semak dekat truk peti kemas yang ditinggalkan pada Senin (27/6/2022) yang menyebabkan lima puluh tiga migran kehilangan nyawa. Ini menjadi insiden penyelundupan paling mematikan yang pernah tercatat di AS.
Anggota DPR AS Henry Cuellar, seorang Demokrat yang distriknya mencakup bagian timur San Antonio, mengatakan kepada Reuters pada Kamis (30/6/2022) bahwa Zamorano ditemukan mengonsumsi metamfetamin, obat sintetis yang kuat mempengaruhi sistem organ tubuhnya.
Dikutip Antara, Cuellar mengatakan dia diberi penjelasan tentang masalah ini oleh Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (CBP) AS tetapi tidak tahu bagaimana pihak-pihak berwenang membuat keputusan itu.
Seorang pejabat CBP, yang berbicara dengan syarat anonim, secara terpisah mengatakan kepada Reuters bahwa Zamorano terpengaruh metamfetamin dalam sistem organ tubuhnya.
Reuters tidak segera dapat secara independen mengonfirmasi laporan dugaan penggunaan narkoba itu.