Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Temuan Kain Kafan Berisi Tulang Belulang di Arca Dwapala Munculkan Misteri, Ini Kata Arkeolog

Avirista Midaada , Jurnalis-Selasa, 05 Juli 2022 |11:14 WIB
Temuan Kain Kafan Berisi Tulang Belulang di Arca Dwapala Munculkan Misteri, Ini Kata Arkeolog
Temuan kain kafan yang terkubur di bawah Arca Dwarapala. (Foto: Avirista Midaada/MNC Portal)
A
A
A

MALANG – Penemuan kain kafan yang berisikan tulang belulang di Arca Dwarapala peninggalan Kerajaan Singasari di Dusun Pagentan, Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, memunculkan misteri.

Kain kafan ini ditemukan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur saat ekskavasi atau penggalian selama 10 hari pasca munculnya dugaan perubahan posisi Arca Dwarapala di sisi utara. Kain kafan itu tertanam di dalam tanah dengan kurang lebih sekitar 70 sentimeter dari lapisan tanah atas tepat di samping bangunan arca.

BACA JUGA: Arca Dwarapala Peninggalan Kerajaan Singasari Bergeser Misterius, Kok Bisa?

Arkeolog BPCB Jawa Timur Vidi Susanto mengungkapkan, temuan kain kafan itu memang terungkap saat ekskavasi. Namun dari kajian, ia menduga kain kafan itu baru ditanam jauh setelah Arca Dwarapala ada di lokasi tersebut.

"Itu tulang sementara aktivitas berikutnya setelah budaya ini ditinggalkan kan banyak, baik aktivitas yang sifatnya spiritual, ritual. Bisa jadi itu berkaitan dengan ritual yang baru mungkin 20 sampai 30 tahun yang lalu. Jadi orang Jawa bilang ajak bakal," kata Vidi Susanto, dikonfirmasi MNC Portal, pada Selasa (5/7/2022).

Lebih lanjut, Vidi mengatakan bahwa dari ekskavasi selama 10 hari ini ditemukan fakta adanya pergeseran dan perubahan lokasi arca yang tidak berada di pada tempat aslinya. Dimana di arca sisi utara terdapat struktur di bagian belakang yang seharusnya tidak menempel dengan arca. Hal ini yang memunculkan suatu keanehan dan berbeda dari konsep arca yang lainnya.

BACA JUGA: Ragam Dugaan Penyebab Arca Dwarapala Peninggalan Singasari Bergeser Misterius

"Dwarapalanya itu malah menumpang di struktur, harusnya logikanya foto dari Belanda waktu itu dia berada di depan struktur, karena strukturnya tinggi, nggak mungkin dia akan menempel, nggak akan mungkin dia akan numpang. Tapi kemudian dengan strukturnya hilang, ternyata Dwarapalanya numpang, juga ada indikasi ini geser juga," ungkapnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement