Menurutnya, dengan berakhirnya program pendidikan pembentukan ini, maka Polda Jabar telah menghasilkan 12.240 personel Polri, terdiri atas 11.936 Polisi laki- laki dan 304 Polisi wanita.
"Jumlah tersebut terbagi ke dalam 9.997 Bintara Polri tugas umum, 497 Bintara Brimob, 1.606 Tamtama Brimob, dan 140 Tamtama Polair," sebutnya.
Dengan penambahan personel Polri ini, Kapolda Jabar pun berharap, kinerja dan kemampuan Polri ke depan semakin meningkatkan dalam menjalankan tugas dan fungsi dalam menjaga dan memelihara keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas), menegakkan hukum, melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat.
BACA JUGA:Terima Bantuan Hewan Kurban, Presiden Masjid Raudhatul Jannah: Semoga MNC Peduli Makin Berkah
"Saat ini adalah era demokratisasi. Alam demos dan cratos di mana kekuasaan di tangan rakyat dan rakyat, adalah pemegang kekuasaan tertinggi di negeri ini. Untuk itu Polri bukan sekadar dituntut mendapatkan kepercayaan dari rakyat (public trust), tetapi lebih dari itu, tingkat kepercayaan rakyat harus tinggi kepada polisi (public confidence)," kata Kapolda Jabar.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo menambahkan, Andi merupakan salah satu bukti bahwa siapa saja memiliki kesempatan yang sama untuk masuk ke dalam institusi Polri.
"Ini menunjukkan bahwa kami melakukan recruitment atau seleksi itu dengan cara yang objektif, jadi siapapun punya peluang untuk masuk. Ini salah satunya (anak sopir angkot)," tegas Ibrahim, Jumat (8/7/2022).
Ibrahim pun mengklaim bahwa proses seleksi dilakukan secara bersih dan transparan.
"Mekanisme ini memang tanpa menggunakan uang, betul-betul bersih dan transparans," kata Ibrahim.
(Nanda Aria)