Mata Istri Shinzo Abe Berkaca-kaca Saat Antar Jenazah Suaminya Pulang ke Rumah
TOKYO – Istri mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Akie mengalami kesedihan mendalam atas kematian suaminya. Video dan gambar yang beredar di media sosial memperlihatkan Akie menangis saat menemani jenazah suaminya pulang ke kediaman mereka, Sabtu (9/7/2022).
BACA JUGA: Jepang Berduka, Jenazah Shinzo Abe Tiba di Tokyo
Shinzo Abe meninggal dunia pada Jumat (8/7/2022) setelah ditembak saat berpidato di Kota Nara, bagian barat Jepang. Abe mengalami luka di bagian leher dan dadanya dan sempat dirawat di Rumah Sakit Nara Medical University selama lebih dari enam jam, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Dalam video yang beredar di media, Akie Abe tampak sedih saat mengantar pulang jasad suaminya pada Sabtu. Mata Ake terlihat berkaca-kaca dan ekspresinya muram saat dia duduk di mobil yang berisi jenazah Shinzo Abe.
BACA JUGA: Jepang Gelar Pemilu Dua Hari Setelah Pembunuhan Mantan PM Shinzo Abe
Akie Abe, putri mantan presiden perusahaan makanan Morinaga, menikah dengan Shinzo Abe, seorang politikus dengan karier yang menanjak pada 1987. Dia menemani perjalanan suaminya di dunia politik selama lebih dari 30 tahun, termasuk saat Abe menjadi perdana menteri termuda Jepang pada 2006.
Sayangnya, pasangan yang sering menunjukkan kedekatan mereka itu tidak dikaruniai anak.
Abe mengatakan bahwa mereka telah mencoba segala cara, termasuk perawatan kesuburan, namun tidak berhasil. Akie menolak usulan Abe untuk melakukan adopsi.
"Saya pikir itu semua takdir dan saya harus menerimanya... bahwa kami tidak dikaruniai anak," kata Abe kepada BBC dalam wawancara pada 2006.
Kematian Shinzo Abe, perdana menteri dengan jabatan terpanjang Jepang, telah mengejutkan negara itu. Pada Sabtu orang-orang datang ke rumahnya untuk meletakkan karangan bunga dan berdoa.
Menurut keterangan kantor Abe, pemakaman sang perdana menteri akan digelar pada Senin (11/7/2022) dan Selasa (12/7/2022). Pemakaman akan digelar di sebuah kuil di Tokyo dengan kehadiran yang dibatasi untuk keluarga dan teman-teman dekat.
(Rahman Asmardika)
