SURABAYA - Eks lokalisasi Dolly di Jalan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, Jawa Timur, telah menjelma menjadi kawasan perdagangan serta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Stigma buruk lokalisasi yang dulu pernah tersemat di kawasan tersebut, telah berubah seiring dilakukannya penutupan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pada 2014 silam.
BACA JUGA:Berniat Melerai Perkelahian, Mahasiswa di Manado Malah Jadi Korban Penikaman
Meski resmi telah ditutup sewindu silam, Pemkot Surabaya tak melepas begitu saja. Pengawasan untuk mencegah adanya praktik-praktik prostitusi terselubung pun rutin dilakukan. Tentunya pengawasan ini dengan melibatkan tiga pilar Kecamatan Sawahan yang terdiri dari jajaran Satpol PP, TNI, dan Polri.
Camat Sawahan, Kota Surabaya, M Yunus menuturkan, eks lokalisasi Dolly sudah ditutup permanen. Secara resmi, kawasan yang dulu identik dengan pusat 'kongkow' pria hidung belang ditutup Pemkot Surabaya pada Rabu, 18 Juni 2014.
"Saya pastikan bahwa Dolly dibuka kembali tidak ada. Itu hanya sebatas rumor, ternyata setelah dicek di lapangan ada yang mau coba-coba dengan praktik-praktik terselubung. Artinya, orang lewat diawe-awe (dipanggil) kemudian ditunjukan gambar (perempuan)," kata Yunus, Minggu (10/7/2022).
Ia mengakui, selama ini jajarannya rutin melakukan patroli tiga pilar di lapangan. Patroli pengawasan ini diikuti jajaran Satpol PP, Kepolisian dan TNI setempat. Itu untuk memastikan tidak adanya praktik-praktik terlarang seperti prostitusi.
"Selama ini penanganan kami ini kan patroli, teman-teman Satpol PP satu jam - setengah jam di situ, kemudian geser. Ketika anggota atau pun saya di lapangan buyar (selesai), tidak ada kegiatan (prostitusi) itu," jelasnya.
BACA JUGA:Geger! Warga Temukan Mayat Membusuk Dalam Rumah di Makassar
Namun, Yunus mengakui, ada oknum yang ingin memanfaatkan waktu lengahnya petugas. Lebih hematnya, oknum itu diduga menawarkan praktik prostitusi terselubung saat petugas lengah.
Tak kurang akal, Camat Surabaya ini mengambil tindakan pengamanan dua titik. Malam hingga subuh, petugas dibagi untuk PAM di Jalan Putat Jaya Lebar B serta pertigaan Jalan Kupang Timur.
"Saya ambil tindakan dua titik. Saya amankan malam sampai pagi subuh petugas PAM di situ. Sekarang kekuatan Satpol PP kami bisa 24 jam, itu terbagi tiga shift," jelasnya.