Helikopter yang membawa mayat klinis Abe tiba di Rumah Sakit Universitas Kedokteran Nara - sekira 20 km jauhnya - pada pukul 12:20.
"Ketika saya memikirkan kembali sekarang, ada saat-saat ketika saya tidak tahu apa yang dilakukan tubuh saya," kata Nakaoka.
"Apa yang saya ingat dengan sangat jelas adalah dengan panik berdoa untuk keajaiban sehingga entah bagaimana, pria ini - yang tak tergantikan untuk Jepang, dan dunia - bisa diselamatkan."
Perdana menteri terlama di Jepang, Shinzo Abe, dinyatakan meninggal pada pukul 17.03 waktu setempat.
(Rahman Asmardika)