KOLOMBO - Pasukan keamanan Sri Lanka menyerang sebuah kamp pengunjuk rasa anti pemerintah di ibu kota komersial Kolombo pada Jumat (22/7/2022) pagi.
Penyerangan itu sebuah tanda bahwa Presiden baru negara itu melakukan penumpasan sehari setelah dia dilantik.
Ratusan personel keamanan mengepung kamp yang diberi nama "Gota Go Gama", yang berarti "Pulanglah Gota", untuk mengejek mantan Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa.
Kedua penyelenggara unjuk rasa itu mengatakan pengepungan itu dilakukan tengah malam dan kemudian aparat membongkar sebagian dari kamp itu.
Baca juga: Cerita dari Dalam Istana Presiden Sri Lanka yang Diserbu, Warga Berfoto hingga Berenang
Sedikitnya 50 pengunjuk rasa terluka, termasuk beberapa wartawan yang dipukuli oleh petugas keamanan.
Baca juga: Sri Lanka Lantik Presiden Baru di Tengah Krisis Ekonomi Terburuk
"Itu adalah serangan sistematis dan terencana," kata penyelenggara protes Chameera Dedduwage kepada Reuters, dikutip Antara.
"Mereka benar-benar menyerang orang secara brutal,” lanjutnya.
Penyelenggara protes Manjula Samarasekara mengatakan setelah mengepung kamp pengunjuk rasa, petugas keamanan bergerak di depan sekretariat presiden, kemudian mulai membongkar beberapa tenda dan menyerang pengunjuk rasa di daerah tersebut.