LONDON - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) pada Jumat (22/7/2022) menyatakan dua kasus cacar monyet telah ditemukan di AS pada anak-anak untuk pertama kalinya.
Kasus-kasus itu menimpa seorang balita di California dan seorang bayi yang bukan warga AS. Keduanya tidak berkaitan dan kemungkinan akibat tertular di dalam rumah. CDC mengatakan anak-anak itu berada dalam keadaan baik dan sedang menjalani perawatan.
Cacar monyet, yang menimbulkan gejala mirip flu dan lesi kulit, adalah penyakit endemik di negara-negara Afrika barat dan tengah.
Selama wabah kali ini, banyak kasus penyakit itu ditemukan di kalangan pria homoseksual dan di luar negara-negara tersebut.
Baca juga: WHO Rapat Darurat karena Kasus Cacar Monyet Tembus 14.000, Ada Apa?
Dikutip Antara, penyakit itu menular terutama lewat kontak dekat. Sejauh ini, 14.000 lebih kasus cacar monyet ditemukan di lebih dari 60 negara, dan lima kematian terjadi di Afrika.
Baca juga: Kasus Tembus 15.000 WHO Pertimbangkan Nyatakan Cacar Monyet Sebagai Darurat Global
Dr Jennifer McQuiston, Wakil direktur divisi penyakit menular CDC, dalam sebuah konferensi daring mengatakan kasus cacar monyet pada anak bukan kejutan.
Namun, sampai saat ini belum ada bukti bahwa virus itu menyebar di luar komunitas gay dan pria biseksual.