Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Lima Ajudan Ferdy Sambo Selesai Diperiksa Komnas HAM, Bharada E Tak Terlihat

Achmad Al Fiqri , Jurnalis-Selasa, 26 Juli 2022 |17:55 WIB
Lima Ajudan Ferdy Sambo Selesai Diperiksa Komnas HAM, Bharada E Tak Terlihat
Foto: MNC Portal
A
A
A

JAKARTA - Lima ajudan Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo selesai menjalani pemeriksaan dalam peristwa penembakan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat oleh Bharada E di Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

(Baca juga: Komnas HAM: Brigadir Yosua Ditembak dari Jarak Dekat!)

Pantauan MNC Portal di lapangan, kelima ajudan itu telah keluar dari Gedung Komnas HAM sekitar pukul 17.25 WIB. Sambil berjalan berbaris, kelimanya melenggang keluar tanpa mengeluarkan sepatah kata kepada awak media.

(Baca juga: Penuhi Panggilan, Bharada E Tiba di Gedung Komnas HAM)

Setelah keluar gedung, mereka langsung menaiki mobil Kijang Innova warna hitam. Sebelumnya, kelima ajudan itu tiba di Gedung Komnas HAM sekitar 09.48 WIB terlebih dahulu. Dengan demikian, kelima ajudan itu dimintai keterangan oleh Komnas HAM sekitar tujuh jam.

Namun tak ada Bharada E dalam barisan ajudan yang rampung diperiksa itu. Saat datang ke Komnas HAM, Bharada E memang terpisah dengan rombongan ajudan lain.

Saat rombongan tiba, mereka langsung masuk ke Gedung Komnas HAM tanpa berbicara. Kedatangan rombongan tersebut juga tanpa pengawalan ketat.

Komnas HAM telah menjadwalkan pemeriksaan Bharada E yang diduga melakukan penembakan terhadap Brigadir J hingga meninggal pada hari ini, Selasa (26/7/2022).

Selain itu, Komnas HAM juga akan memeriksa aide de camp (ADC) atau ajudan dari Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo.

Rencananya, Komnas HAM akan mendalami terkait senjata yang digunakan untuk menembak Brigadir J, yaitu Glock-17 yang dipakai Bharada E dan HS-9 oleh Brigadir J saat baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Komnas HAM memang telah melakukan sejumlah pemeriksaan untuk mengungkap kasus ini, yakni dengan memeriksa keluarga Brigadir J yang berada di Jambi. Lalu meminta keterangan terhadap tim forensik atau tim Dokkes Mabes Polri, dan ke depan, Komnas HAM akan mendalami soal digital forensik dan cyber terkait kasus tewasnya Brigadir J.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement