IRAN - Tim penyelamat mencari orang hilang di Iran akibat tanah longsor dan banjir yang dipicu oleh hujan lebat yang membuat sedikitnya 53 orang meninggal pada Jumat (29/7/2022).
Mehdi Valipour, Kepala operasi darurat di Red Crescent Society, mengatakan kepada TV pemerintah bahwa 16 orang masih hilang setelah dua hari banjir yang melanda 400 kota dan desa di 18 dari 31 provinsi Iran. Banyak jalan raya ditutup.
Gubernur Teheran Mohsen Mansouri kepada TV pemerintah mengatakan daerah yang paling parah dilanda banjir adalah Firouz Kooh, di kaki Pegunungan Alborz di timur laut ibukota Teheran. Di sana sedikitnya 10 orang meninggal dan sekitar enam orang juga hilang.
Baca juga: Banjir Besar Terjang Fujairah UEA, 870 Orang Diselamatkan dan 3.800 Dievakuasi ke Tempat Penampungan
Dia mengatakan banjir masih melanda wilayah utara provinsi Teheran pada Jumat (29/7/2022). Dia menambahkan bahwa meskipun telah diperingatkan berulang kali, para pendaki masih menuju Firouz Kooh.
Baca juga: Banjir Makin Parah, 50.000 Orang di Sydney Diperintahkan Mengungsi
Dikutip CNA, Kota Firouz Kooh, sekitar 140 km dari Teheran, adalah tempat peristirahatan favorit bagi para wisatawan karena suhu musim panasnya yang sejuk. Jalur rimbun di area ini juga populer di kalangan trekker.