JAKARTA — Konferensi internasional Data and Computational Journalism Conference Indonesia (DCJ-CI) 2022 yang dihadiri 1.205 peserta ditutup oleh Deputy Press Attache U.S. Embassy to the Republic of Indonesia, Nicholas Geisinger di Hotel Ashley Wahid Hasyim, Jakarta.
(Baca juga: KTT Khusus AS-ASEAN Digelar di Washington, Dubes AS Soroti Kemitraan Strategis AS-Indonesia)
“Selama pandemi Covid -19, jurnalisme berbasis data memainkan peran penting dalam menyampaikan berita yang akurat dengan cepat. Semakin banyak orang melihat manfaat dan peluang yang ada dalam berita berbasis data.” ucap Nicholas, Minggu (31/7/2022).
Kedutaan Besar Amerika Serikat lanjut dia percaya pada penguatan demokrasi dengan membantu jurnalisme agar berkembang, dengan menggunakan cara-cara inovatif dalam menyajikan data, menyediakan informasi berbasi fakta kepada pembaca, dan memperluas jaringan antara jurnalis di Indonesia dan seluruh dunia.
Beberapa bahasan menarik dalam konferensi tahun ini termasuk tentang kemunculan pandemi Covid-19 yang membuat konten berbasis data semakin diperlukan dan diminati masyarakat, terutama yang lewat teknologi mutakhir, mampu menawarkan interaktivitas dan pengalaman imersif.
Kemudian bagaimana media, baik di Indonesia maupun di luar negeri, membangun kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menangkal disinformasi yang bermunculan di masyarakat lewat fact-checking.
Beberapa proyek berbasis jurnalisme data yang menarik dan berdampak pada masyarakat juga dibedah di DCJ-CI 2022. Sesi yang juga banyak menarik perhatian pendaftar adalah sesi workshop, di mana peserta diajarkan baik secara langsung maupun secara daring mulai dari penggunaan tools-tools olah data, visualisasi data, hingga fact-checking.
Selama empat hari, peserta terlibat aktif dalam rangkaian diskusi, seminar, dan pelatihan langsung. Peserta dibekali pengetahuan mengolah data, memvisualisasikan data, dan mengenal teknologi terbaru dalam ruang redaksi. Dengan begitu, kemampuan peserta dalam bekerja dengan data dan teknologi semakin tajam dan peserta mampu berpikir kritis terhadap suatu isu.
Project Officer DCJ-CI, Utami Diah Kusumawati mengatakan, melalui serangkaian pelatihan langsung dan seminar di konferensi ini, para jurnalis, mahasiswa, dan dosen jurnalistik menjadi semakin mahir dalam jurnalisme data dan komputasi, serta mengenali teknologi terbarunya.