Saat tiba di Kamboja, lanjut YT, adiknya menceritakan bahwa pekerjaan yang dijalaninya cukup berat. Bahkan, sempat mendapat penyiksaan, lantaran tidak masuk kerja. Padahal, lanjut YT, adiknya tidak masuk karena sakit, setelah bekerja sekitar 16 jam.
“Sampai di sana, dia tidak sanggup bekerja seperti itu, sehingga dia sakit, tidak masuk, dan besoknya ditegur. Besoknya lagi adik saya tertidur, karena jam kerjanya 16 jam. Jadi adik saya mendapatkan penyiksaan, penyekapan selama 2 hari. Saya berharap adik saya diselamatkan, dijemput. Segera dipulangkan dalam keadaan sehat walafiat,” jelas dia.
YT mengaku tidak mengetahui secara jelas agen yang memberangkatkan adiknya. Namun, keluarganya mengetahui orang yang menawarkan pekerjaan kepada istrinya itu.
“Agen ini saya tidak kenal. Istri saya kerja di perusahaan swasta. Teman istri saya yang memperkenalkan. Kita tahu keberadaan mereka, cuma kita tidak mengambil langkah-langkah hukum. Saya serahkan sepenuhnya kepada Migran Care,” ujarnya.
(Arief Setyadi )