Zawahiri pun menjadi pemimpin Al Qaeda setelah pasukan AS membunuh bin Laden pada 2011.
Dia terus bergerak begitu invasi pimpinan AS ke Afghanistan dimulai setelah serangan 11 September. Pada satu titik, dia nyaris lolos dari serangan gencar AS di wilayah pegunungan Tora Bora yang berbukit-bukit di Afghanistan, sebuah serangan yang menewaskan istri dan anak-anaknya.
Zawahiri "bukanlah pemimpin karismatik seperti bin Laden," kata Analis Keamanan Nasional CNN Peter Bergen, Senin. "Dia tidak terbukti menjadi pemimpin yang sangat kompeten
Zawahiri "was not a charismatic leader in the mold of bin Laden," CNN National Security Analyst Peter Bergen said Monday. "He didn't prove to be a very competent leader of al-Qaeda. But the reason I think that he was killed in Afghanistan over the weekend was he was beginning to take a lot more risks."
Zawahiri "bukanlah pemimpin karismatik seperti bin Laden," kata Analis Keamanan Nasional CNN Peter Bergen, pada Senin (1/8/2022). "Dia tidak terbukti menjadi pemimpin al-Qaeda yang sangat kompeten. Tapi alasan saya pikir dia terbunuh di Afghanistan selama akhir pekan adalah dia mulai mengambil lebih banyak risiko,” lanjutnya.
"Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dia telah merilis jenis video dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya. Setiap kali Anda merekam video, ada rantai penahanan video itu, mengeluarkannya, seseorang mungkin mengambil video itu," ujarnya.
"Jadi dia menjadi lebih menonjol. Dan, menurut saya, sepertinya itulah alasan dia terdeteksi,” ungkapnya.
Dalam sebuah briefing oleh panel ahli PBB pekan lalu, disebutkan bahwa peningkatan kenyamanan dan kemampuan Zawahiri untuk berkomunikasi bertepatan dengan pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban dan konsolidasi kekuatan sekutu utama al-Qaeda dalam pemerintahan de-facto mereka.
Pidato publik terakhir yang diketahui oleh Zawahiri adalah pesan audio yang dirilis pada 13 Juli lau oleh cabang media al Qaeda.
(Susi Susanti)