Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ini Sosok Pemimpin Al Qaeda yang Tewas Dibunuh AS, Miliki Ikatan 'Arab Afghanistan' dengan Osama bin Laden

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 02 Agustus 2022 |12:58 WIB
Ini Sosok Pemimpin Al Qaeda yang Tewas Dibunuh AS, Miliki Ikatan 'Arab Afghanistan' dengan Osama bin Laden
Pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden dan Ayman al-Zawahiri (Foto: Reuters)
A
A
A

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Senin malam (1/8/2022) mengatakan kematian pemimpin Al Qaeda Ayman al-Zawahiri di tangan serangan pesawat tak berawak AS mengakhiri "jejak pembunuhan dan kekerasannya terhadap warga AS.

Lalu siapakah Zawahiri? Biden mengatakan Zawahiri, 71, adalah arsitek utama di balik berbagai serangan di AS, dan "sangat terlibat" dalam perencanaan serangan teror 11 September 2001.

"Orang-orang di seluruh dunia tidak perlu lagi takut pada pembunuh yang kejam dan gigih itu. Amerika Serikat terus menunjukkan tekad dan kapasitas kami untuk membela rakyat Amerika dari mereka yang berusaha menyakiti kami," kata Biden dari Blue Room Balcony Gedung Putih, dikutip CNN.

Lahir pada tahun 1951, Zawahiri tumbuh di lingkungan kelas atas di Kairo, Mesir, sebagai putra seorang dokter terkemuka dan cucu ulama terkenal.

Kakeknya, Rabia'a al-Zawahiri, adalah seorang imam di Universitas al-Azhar di Kairo. Paman buyutnya, Abdel Rahman Azzam, adalah sekretaris pertama Liga Arab.

 Baca juga: Serangan Drone AS di Afghanistan Tewaskan Pimpinan Al Qaeda

Zawahiri dipenjara karena keterlibatannya dalam pembunuhan Presiden Mesir Anwar Sadat pada 1981.

"Kami ingin berbicara kepada seluruh dunia. Siapa kami? Siapa kami?" katanya dalam sebuah wawancara di penjara.

Baca juga: Serangan Roket AS Tewaskan Pimpinan Kelompok Terkait Al Qaeda di Suriah

Pada saat itu, Zawahiri, seorang dokter muda, sudah menjadi teroris berkomitmen yang berkomplot untuk menggulingkan pemerintah Mesir selama bertahun-tahun dan berusaha untuk menggantinya dengan pemerintahan Islam fundamentalis. Dia dengan bangga mendukung pembunuhan Sadat setelah pemimpin Mesir itu berdamai dengan Israel.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement