Dia lantas memotong rambutnya, berpakaian layaknya remaja laki-laki dan menyelinap di kapal ayahnya.
O'Malley kemudian menikah dengan tokoh setempat, Donal O'Flaherty ketika usianya masih 15 tahun. Dia melahirkan tiga anak.
Setelah kematian dini suaminya, dia menjadi pemimpin para pengikut suaminya - yang memiliki kapal dan pelaut untuk berdagang di pantai barat.
Dia membawa mereka ke rumah leluhurnya di Pulau Clare.
Di pulau itu, dia mulai mengarungi lautan, berdagang ikan, bulu dan kulit, merampok Inggris ketika perdagangan sedang sepi.
Galway yang lokasinya dekat dengan Pulau itu adalah kota perdagangan utama, dan kapal-kapal dari Inggris dan Skotlandia harus melewati Clew dalam perjalanan.
Dari sinilah, legenda Granualie: Ratu Bajak Laut Connact, berasal.
Saya berjalan ke barat melintasi pulau kecil seluas 15 mil persegi yang terdiri dari perbukitan, rawa dan petak-petak hutan, menuju biara Cistercian pada abad ke-12. Di situlah O'Malley dimakamkan pada 1603.
Biara itu jauh lebih besar pada masa kejayaannya, tapi satu-satunya bangunan yang tersisa kini adalah seukuran gereja desa biasa.
Di dalamnya ada lambang yang menggambarkan kehebatan berburu, berlayar dan bertarung keluarga O'Mallay, tapi pemakaman O'Malley tak terlihat di manapun.
Konon katanya, perempuan itu mungkin dimakamkan di balik lambang itu, tapi sayangnya tidak ada yang tahu pasti.
Bangunan tersebut bernuansa gudang abad pertengahan - batu kasar, balok besar dan lantai dari kerikil - tapi di dalamnya ditemukan sejumlah lukisan dinding di tembok dan langit-langit yang luar biasa, kendati kondisinya rusak parah.
Lukisan itu menghiasi seluruh langit-langit dalam kaleidoskop figur manusia dan hewan yang berwarna-warni, termasuk naga, ayam jantan, rusa jantan, harpa, burung, dan pohon.
Lukisan yang memudar itu tampak jauh, seperti mengintip melalui selubung ke masa lalu.
Kembali ke daratan, saya berjalan ke Kastil Carrickahowley di Rockfleet, sebuah jalan masuk di sisi utara Teluk Clew, yang tadi sempat ditunjukkan O'Grady pada saya.
Setelah menikah dengan suami keduanya, Richard Bourke pada 1566, kastil ini menjadi tempat tinggal utama O'Malley.
Daya tarik terbesar dari kastil ini adalah bahwa bangunan itu sulit diakses dan memiliki pertahanan yang sangat kokoh.
Konon dikisahkan bahwa setelah setahun menikah, keduanya bertengkar.
O'Malley lalu menerapkan hukum Celtic kuno dengan meletakkan barang milik suaminya di luar kastil, dan menyapa dengan lantang dari benteng ketika suaminya ketika ia kembali ke rumah, 'Richard Bourke, aku mengusirmu!"
Mereka kemudian berdamai dan rumah tangga mereka tetap langgeng sampai kematian suaminya 17 tahun kemudian.
Bertemu Ratu Elizabeth I
Ketika Bourke meninggal pada 1583, pertikaian antara O'Malley dengan Inggris meningkat, memicu penangkapan putranya, Tibbot.
Pada September di tahun yang sama, dia berlayar ke Inggris, menyusuri Sungai Thames ke Greenwich Palace dan bertemu Ratu Elizabeth I.
Ia lantas merundingkan pembebasan Tibbot dengan sang Ratu.
Kesepakatannya, Ratu membebaskan putranya dan mengampuni O'Malley, asal ratu bajak laut itu setuju untuk melawan musuh-musuh Ratu.
Dalam pertempuran pada 1603 di Kinsale, Tibbot dan tetua dari Mayo lainnya membantu pasukan Inggris mengalahkan Spanyol dan sekutu pemberontak Irlandia.
Ini mungkin salah satu alasan yang membuat O'Malley tidak diakui oleh sejarawan Irlandia.
Hal lain adalah perilakunya yang tidak seperti perempuan lainnya, dengan mencemooh setiap hukum, tradisi dan kebiasaan sosial yang ada pada saat itu.
Karena kisah O'Malley tak banyak diceritakan dalam sejarah resmi Irlandia, sangat sedikit informasi tertulis yang ada tentangnya.
Sejarawan Irlandia biasanya biarawan religius dan sebagai seorang perempuan, dia diabaikan.
Tapi selalu ada sejarah alternatif dan legenda tentangnya tersebar luas di Mayo.
Pesan moralnya, jangan pernah melewatkan kesempatan untuk menikmati satu gelas bir Guinness dan obrolan di pub. Anda tidak akan pernah menyangka apa mungkin Anda pelajari.
(Khafid Mardiyansyah)