Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Palestina-Israel: Fakta Penting di Balik Sengketa yang Sudah Berusia 100 Tahun

Tim Okezone , Jurnalis-Sabtu, 13 Agustus 2022 |04:08 WIB
Palestina-Israel: Fakta Penting di Balik Sengketa yang Sudah Berusia 100 Tahun
Konfrontasi perempuan pro-Palestina dan pria pro-Israel. (Getty Images)
A
A
A

KONFLIK Israel dan Palestina telah berlangsung puluhan tahun. Bagaimana awal mulanya? Berikut sejumlah fakta penting dan penjelasannya, dikutip dari BBC News Indonesia.

Masalah 100 tahun

Inggris mengambil alih kawasan yang dikenal sebagai Palestina setelah penguasa sebagian wilayah Timur Tengah, Kesultanan Utsmaniyah, kalah dalam Perang Dunia Pertama. Wilayah itu ditempati oleh bangsa minoritas Yahudi dan bangsa mayoritas Arab.

Ketegangan antara dua kelompok tersebut meningkat ketika masyarakat dunia menugaskan Inggris untuk mendirikan "rumah nasional" di Palestina bagi warga Yahudi. Bagi orang Yahudi, wilayah itu adalah tanah air leluhur mereka, tetapi warga Arab Palestina juga.

 Baca juga: MUI: Serangan Israel Program Sistematis Lumpuhkan Perlawanan Palestina

Antara tahun 1920-an hingga 1940-an, jumlah orang Yahudi yang datang ke wilayah itu bertambah. Banyak di antara mereka adalah orang Yahudi yang menyelamatkan diri dari persekusi Eropa dan mencari tanah air sesudah Holokaus Perang Dunia Kedua.

Kekerasan antara Yahudi dan Arab, dan aksi menentang kekuasaan Inggris, juga meningkat.

Pada tahun 1947, PBB memutuskan wilayah Palestina dibagi menjadi dua negara terpisah bagi bangsa Yahudi dan bangsa Arab Palestina. Adapun Yerusalem ditetapkan sebagai kota internasional.

Pengaturan itu diterima oleh kalangan pemimpin Yahudi tetapi ditolak oleh bangsa Arab dan kemudian tidak pernah diterapkan.

Pembentukan Israel dan 'Malapetaka'

Karena tidak bisa menyelesaikan masalah, pada 1948 penguasa Inggris angkat kaki dan para pemuka Yahudi mendeklarasikan pembentukan negara Israel.

Banyak warga Palestina menolaknya dan kemudian pecah perang. Tentara dari negara-negara Arab yang bertetangga melakukan penyerbuan.

Ratusan ribu warga Palestina melarikan diri atau dipaksa meninggalkan rumah dalam peristiwa yang mereka sebut sebagai Al Nakba atau "Malapetaka".

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement