Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

3 Tokoh TNI di Masa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Salah Satunya Penyelundup Handal

Tim Litbang MPI , Jurnalis-Selasa, 16 Agustus 2022 |06:05 WIB
3 Tokoh TNI di Masa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Salah Satunya Penyelundup Handal
John Lie dijuluki Hantu Selat Malaka karena kisah heroiknya menyelundupkan senjata dari Singapura ke Indonesia.
A
A
A

JAKARTA - Keberadaan Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak bisa dilepaskan dari sejarah bangsa. TNI hadir di tengah perjuangan mempertahankan kemerdekaan dari ambisi Belanda yang hendak menjajah kembali dengan melakukan kekerasan bersenjata. TNI bermula dari dibentuknya BKR (Badan Keamanan Rakyat) yang bertransformasi menjadi TKR (Tentara Keamanan Rakyat) pada 5 Oktober 1945.

Kemudian, TKR berubah menjadi TRI (Tentara Republik Indonesia) dan pada 1947, pemerintah mengesahkan berdirinya TNI. Di masa proklamasi hingga perang kemerdekaan Indonesia, terdapat tokoh-tokoh TNI yang berkontribusi dalam perjuangan bangsa.

Berikut 3 tokoh TNI di masa proklamasi kemerdekaan Indonesia.

BACA JUGA: 5 Tokoh TNI AL Diberi Gelar Pahlawan, Nomor 4 Gagah Berani Lawan Belanda di Laut Arafuru 

1. Jenderal Sudirman 

Setelah proklamasi dan merdeka, ternyata rintangan untuk Indonesia tidak kunjung reda. Dalam masa 1945-1949 terdapat perjuangan rakyat dalam perang Kemerdekaan RI dengan Belanda. Jenderal Sudirman merupakan salah satu tokoh yang berjasa dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Pada saat Agresi Militer Belanda II, Jenderal Sudirman memimpin pasukan TNI untuk melakukan perlawanan secara gerilya kepada Belanda. Meskipun dalam keadaan sakit, ia tetap bergerilya di daerah Yogyakarta, Karesidenan Surakarta, Madiun, dan Kediri. Alhasil Belanda pun semakin terdesak dan bersedia melakukan perundingan dengan pihak Indonesia. Perundingan tersebut adalah Perundingan Roem-Royen.

Dengan kecerdasannya, Jenderal Sudirman menduga bahwa akan tetap ada serangan dari Belanda setelah perundingan ditetapkan. Dugaan tersebut benar-benar terjadi. Pasukan Belanda yang dipindahkan ke Surakarta melakukan tekanan militer di sana. Untuk menghadapi situasi tersebut, TNI kemudian melakukan penyerangan terhadap objek vital di Surakarta.

BACA JUGA: 4 Jenderal TNI AD yang Diberi Gelar Pahlawan, Nomor 1 Jago Tempur Sejak Zaman Penjajahan 

2. Soerjadi Soerjadarma 

Soerjadi Soerjadarma merupakan tokoh penting di balik berdirinya AURI (Angkatan Udara Republik Indonesia). Ia merupakan Kepala Staf TNI Angkatan Udara pertama di Indonesia yang menjabat sejak 1946 hingga 1962.

Setelah proklamasi kemerdekaan, Soerjadi Soerjadarma mendapatkan perintah dari Mayor Jenderal Urip Sumohardjo untuk membentuk suatu kekuatan udara di Indonesia. Pada September 1945, Soerjadarma baru memenuhi panggilan dari Urip Sumohardjo.

Dalam pertemuan tersebut, Soerjadarma menyanggupi perintah dari Urip Sumohardjo. Setelah melalui beberapa kesulitan (anggaran yang tidak jelas, blokade ekonomi, belum adanya dinas, dan lain-lain), akhirnya TRI Angkatan Udara ditetapkan oleh Presiden pada tanggal 9 April 1946.

3. Jahja Daniel Darma (John Lie) 

Tokoh TNI selanjutnya adalah Jahja Daniel Dharma atau John Lie. Pada 1946, ia menjadi anggota Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) yang bermarkas di Yogyakarta. Ia merupakan seorang perwira tinggi yang dijuluki Hantu Selat Malaka karena ahli dalam penyelundupan senjata di laut. Bukan untuk dijual, senjata-senjata yang diselundupkan tersebut digunakan untuk perjuangan mempertahankan kemerdekaan setelah proklamasi.

Dengan menggunakan kapal kecil bernama The Outlaw, John Lie melakukan operasi melewati samudera. Penyelundupan tersebut ia lakukan di Singapura dengan menukarkan hasil bumi Indonesia dengan senjata. Hal ini bukanlah usaha yang mudah lantaran untuk dapat mencapai Singapura dan kembali lagi ke Indonesia, ia harus mampu melewati blokade Belanda. Bahkan ia pernah tertangkap pada saat melakukan operasi. Namun tidak lama dari itu, ia berhasil dibebaskan lagi karena tidak terbukti melakukan kesalahan.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement