Namun kisah selanjutnya para keturunan Ken Arok ini kerap kali berselisih dan berkonflik memperebutkan kekuasaan. Salah satunya ketika Anusapati naik tahta menjadi penguasa Singasari, yang terlebih dahulu menggulingkan ayah tirinya Ken Arok. Sementara Anusapati akhirnya turun tahta akibat ulah Tohjaya, anak Ken Arok dari pernikahannya dengan Ken Umang.
Singkat cerita berdasarkan kitab Pararaton Tohjaya dikenal sebagai Raja Singasari yang memerintah tahun 1249 - 1250. Namun menurut Kitab Nagarakertagama Tohjaya sama sekali tidak pernah menjadi raja di Singasari.
Dikisahkan, Tohjaya tahu bahwa ayahnya Ken Arok tewas akibat dibunuh oleh Anusapati. Akhirnya Tohjaya menyimpan dendam ke Anusapati saudara tirinya dan menyusun rencana membalas dendam.
Baca juga: Raden Wijaya Nikahi Lima Putri Raja Singasari dan Melayu Demi Dirikan Dinasti Baru
Anusapati saat memimpin Singasari dikenal dengan pengawalan ketat, bahkan kamar tidurnya dikisahkan dikelilingi parit yang dijaga para prajurit terlatih. Namun Tohjaya mempunyai cara menembus keamanannya dan mengajak Anusapati bermain sabung ayam, yang merupakan hobinya.
Anusapati kala itu tak menaruh rasa curiga kepada Tohjaya. Tapi nahas saat asyik menyabung ayam inilah, Tohjaya menikamkan keris ke tubuh Anusapati hingga tewas pada 1249.
Baca juga: Misterinya Asal-Usul Ken Arok hingga Disebut Pernah Diasuh Pencuri
Usai Anusapati tewas, Tohjaya pun naik tahta menjadi Raja Singasari yang dulu bernama Tumapel. Saat menjadi raja inilah Tohjaya mendapat hasutan dari pembantunya Pranaraja. Ia pun berniat membunuh kedua keponakannya yaitu Ranggawuni putra Anusapati dan Mahisa Cempaka, putra Mahisa Wonga Teleng, yang dianggap berbahaya terhadap kelangsungan tahta.