BBC belum dapat memverifikasi klaim tersebut.
Sesaat sebelum tweet itu, Zelensky memperingatkan bahwa "dunia berada di ambang bencana nuklir" dan mengutuk apa yang disebutnya "tindakan tidak bertanggung jawab Rusia dan pemerasan nuklir".
Meskipun ada kekhawatiran, situs tersebut dikatakan jauh lebih aman daripada pabrik Chernobyl - lokasi insiden nuklir terburuk dalam sejarah.
Para ahli mengatakan kepada BBC pada Maret lalu, reaktor tersebut berada dalam bangunan beton bertulang baja yang dapat menahan peristiwa eksternal yang ekstrim, baik alam maupun buatan manusia, seperti kecelakaan pesawat atau ledakan.
Di sisi lain, ada laporan menjelang KTT bahwa Erdogan akan menawarkan untuk mengatur pertemuan puncak antara Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pemimpin Turki mempertahankan hubungan kerja yang erat dengan Putin, dan berbicara kepada wartawan setelah pertemuan itu, Erdogan mengatakan dia yakin perang akan "berakhir di meja perundingan".
Adapun Zelensky menyambut baik kunjungan pemimpin dan "pesan dukungan yang kuat" dari Turki. Dia dengan tegas menolak saran bahwa itu bisa menjadi posisi untuk menengahi pembicaraan damai.
Zelensky mengatakan kepada wartawan bahwa dia "sangat terkejut" mendengar dari Erdogan bahwa Moskow "siap untuk semacam perdamaian".
"Tidak ada kepercayaan terhadap Federasi Rusia," terangnya. Dia menegaskan Rusia harus menarik pasukannya, pertama dan terutama.
(Susi Susanti)