Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

5 Negara Asia yang Tidak Pernah Kolonisasi, Salah Satunya Tetangga Indonesia

Tim Litbang MPI , Jurnalis-Selasa, 23 Agustus 2022 |07:05 WIB
5 Negara Asia yang Tidak Pernah Kolonisasi, Salah Satunya Tetangga Indonesia
Thailand menjadi salah satu negara Asia yang tidak pernah dijajah. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Kolonisasi atau penjajahan adalah kekuatan asing yang menempati suatu wilayah, dengan tujuan untuk mengeksploitasi sumber daya alam hingga politik.

Banyak negara-negara di dunia, terutama di Asia, yang mengalami kolonisasi, yang biasanya dilakukan oleh negara-negara di Eropa.

Namun, sejumlah negara di Asia ini tidak pernah dijajah, berikut daftar negara-negara tersebut:

BACA JUGA: China 'Ambil Alih' Tanah di Wilayah Bhutan, Bangun 4 Desa dalam Setahun

1. Bhutan

Bhutan adalah negara yang berada di kaki Pegunungan Himalaya. Hal ini yang membuatnya menjadi medan yang sulit untuk diinvasi. Pada 1772-1774, militer Inggris bertempur serta menguasai beberapa wilayah kecil Kerajaan Bhutan.

Namun, hal tersebut coba dinegosiasi oleh Bhutan. Usai tidak menerima bantuan dari Tibet, Druk Besi, Bupati Bhutan menandatangani Perjanjian Damai dengan British East India Company pada 25 April 1774. Sebagai bentuk imbalan untuk pemindahan pasukan Inggris, Bhutan setuju untuk membayar 5 kuda serta memberi kendali atas industri penebangan kayu.

BACA JUGA: Peninggalan Peradaban Kuno di Arab Saudi, 6000 Tahun Sebelum Islam

2. China

Selama upaya Eropa menguasai dunia, Kekaisaran China merupakan kekuatan yang besar. Luas wilayah China yang besar menjadi keuntungan tersendiri, membuatnya sulit untuk dijajah. Prancis serta Inggris tidak memperoleh kekuasaan kolonialisme atas China, namun mendapatkan melalui ekspor dan impor. Kedua negara itu mendapatkan status ‘negara yang disukai’ ketika Perang Candu I (1839-1842) dan Perang Candu II (1856-1860).

Melihat manfaat menjadi ‘negara yang disukai’, Amerika Serikat, Italia, Rusia pun menginginkan status yang sama. Alih-alih dijajah, kawasan China dibagi di antara kekuatan Barat, menyebabkan Dinasti Qing kehilangan sebagian kekuasaan namun tak semua kendalinya.

3. Arab Saudi

Pada abad ke-16, kekuasaan Kekaisaran Ottoman menguasai sebagian besar Arab Saudi dan tetap berkuasa hingga 1918. Ketika masa pemerintahan, keluarga Kerajaan Arab Saudi mulai untuk berjuang menguasai negara.

Gerakan politik ini bertepatan dengan Perang Dunia I, di mana Inggris melawan Kekaisaran Ottoman. Guna melemahkan kekaisaran, Inggris memberikan dukungan untuk pemberontakan pan-Arab. Hingga akhir perang, Kekaisaran Ottoman kehilangan kendali atas Arab Saudi.

4. Jepang

Pemerintah Jepang mampu membentuk kehadiran yang kuat di Korea, Taiwan serta Sakhalin Selatan. Jepang menyadari menyadari ancaman invasi Barat serta sebagai tanggapan memprakarsai revolusi politik yaitu Restorasi Meiji pada 1868. Reformasi sosial serta politik ini mempersiapkan negara untuk berhasil mengalahkan Dinasti Qing China selama Perang Tiongkok-Jepang yang pertama.

Hal ini menandai munculnya Jepang sebagai kekuatan besar serta menunjukkan kelemahan Kekaisaran Tiongkok. Saat Rusia berusaha untuk menyerang, Jepang pun siap serta memenangkan Perang Rusia-Jepang pada 1905.

5. Thailand

Di wilayah Asia Tenggara, Thailand menjadi negara satu-satunya yang tidak pernah mengalami penjajahan. Ada beberapa faktor yang membuat Thailand tidak pernah dijajah. Sewaktu masih berupa Kerajaan Siam di abad 19, kerajaan ini telah mengadopsi kebiasaan Eropa serta teknologinya.

Modernisasi dalam berbagai aspek kehidupan dilakukan, salah satunya di bidang pendidikan, gaya hidup, serta pemerintahan. Hal ini bertujuan agar masyarakat tidak terlihat terbelakang dan mudah dijajah oleh bangsa Barat.

Meski letak geografis Siam berada di antara wilayah jajahan Prancis (Vietnam, Laos, Kamboja) dan wilayah jajahan Inggris (Myanmar), namun dengan usaha diplomasi, wilayah Siam ditetapkan sebagai pemisah antara kekuasaan Prancis dan Inggris. Karena itu, Thailand tidak pernah dijajah oleh negara lain berkat upaya diplomasi dan modernisasi yang diterapkan.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement