Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Simak! Ini Sejumlah Kejanggalan CCTV Kasus Ferdy Sambo yang Diduga Diedit

Tim Okezone , Jurnalis-Selasa, 23 Agustus 2022 |15:59 WIB
Simak! Ini Sejumlah Kejanggalan CCTV Kasus Ferdy Sambo yang Diduga Diedit
Tangkapan layar media sosial
A
A
A

JAKARTA – Rekaman kamera CCTV kasus pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat yang beredar di media massa diduga sudah melalui proses penyuntingan atau editing. Sebelumnya, beredar rangkaian rekaman CCTV perjalanan Putri Candrawathi hingga menghilangnya Brigadir Yosua.

(Baca juga: Heboh Tumpukan Uang Rp900 Miliar di Bunker Rumah Ferdy Sambo, Ini Penjelasan Polri)

Berikut ini rangkuman kejanggalan dalam rekaman kamera CCTV yang diungkap oleh Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Hasto Atmojo Suroyo di hadapan Komisi III DPR RI saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU), Senin, 22 Agustus 2022.

Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo membeberkan hasil pertemuan atas undangan Polda Metro Jaya yang diselenggarakan oleh Dirkrimum Polda Metro Jaya terkait kasus penembakan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutarabarat.

Dalam pertemuan yang dipimpin oleh Wadirkrimum, AKBP Jerry R Siagian, Hasto mengaku pihaknya ditunjukkan rekaman CCTV perjalanan rombongan Sambo dari Magelang hingga ke rumah dinas di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Ada Suara Musik

Menurutnya, ada satu momen pihaknya diperlihatkan rekaman CCTV di Polda yang memperlihatkan perjalanan rombongan dari Magelang. Namun dalam CCTV tersebut, terdengar suara-suara musik atau backsound.

“Tetapi itu sudah ada rekayasa karena ada suara-suara musik, jadi ada backsoundnya," ujar Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo.

Diduga Direkayasa

Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo menduga, ada rekayasa dari rekaman CCTV yang ditunjukan kepada pihaknya.

Karena rekaman CCTV tersebut sudah terlihat adanya rekayasa dan memiliki backsound , Hasto menegaskan pihaknya tidak bisa menerima sebagai fakta. "Jadi, kami tidak terlalu bisa menerima itu sebagai fakta yang bisa dipergunakan," tegas Hasto.

Hasto juga membeberkan agenda pertemuan yang diadakan Dirkrimum Polda Metro Jaya tersebut membahas permasalahan perlindungan korban kasus kekerasan seksual. Ia mengaku LPSK didesak untuk segera memberikan perlindungan kepada Ibu PC atau Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement