Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bagaimana Kehidupan Seks Manusia Purba?

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 30 Agustus 2022 |17:15 WIB
Bagaimana Kehidupan Seks Manusia Purba?
Ilustrasi manusia purba (Foto: Corbis)
A
A
A

Dengan membandingkan versi Neanderthal dengan versi manusia modern, dia dapat memperkirakan bahwa keduanya telah terpisah sekitar 120.000 tahun yang lalu.

Jika Neanderthal dan manusia masa kini selalu punya bakteri yang sama di dalam mulut, diperkirakan ini terjadi jauh lebih awal — setidaknya 450.000 tahun yang lalu, ketika dua subspesies mengambil jalur yang berbeda. "Artinya, mikroorganisme telah berpindah sejak saat itu." kata Weyrich.

Tidak mungkin untuk mengetahui secara pasti bagaimana ini terjadi, tetapi ini bisa dikaitkan dengan hal lain yang terjadi 120.000 tahun yang lalu.

"Bagi saya, yang menarik adalah ini merupakan salah satu penemuan awal kami saat mendeskripsikan kawin silang antara manusia dan Neanderthal," kata Weyrich.

"Jadi, sungguh luar biasa melihat mikroba yang turut serta dalam interaksi tersebut,” lanjutnya.

Weyrich menjelaskan bahwa cara yang paling memungkinkan terjadinya transfer mikroba tersebut, adalah melalui berciuman.

"Saat Anda mencium seseorang, mikroba mulut akan bertukar di antara mulut," katanya.

"Ini bisa saja terjadi satu kali tetapi kemudian entah bagaimana menyebar. Tapi itu juga bisa terjadi secara berkala,” ujarnya.

Cara lain untuk mentransfer mikroba mulut adalah dengan berbagi makanan. Dan meskipun tidak ada bukti langsung bahwa Neanderthal menyiapkan makanan untuk manusia modern awal, namun berbagi makanan bersama secara romantis bisa menjadi sumber alternatif perpindahan Methanobrevibacter oralis (M. oralis).

Bagi Weyrich, penemuan ini menarik karena ini menunjukkan bahwa interaksi kita dengan jenis manusia lain dahulu kala telah membentuk komunitas mikroorganisme yang masih kita bawa hingga saat ini.

Ini menimbulkan pertanyaan bagi Weyrich: "Apakah mikrobioma kita bekerja dengan benar karena kita mengambil mikro organisme dari Neanderthal?"

Misalnya, meskipun M. oralis cenderung dikaitkan dengan penyakit gusi pada manusia modern, Weyrich mengatakan bahwa M. oralis telah ditemukan pada banyak individu prasejarah yang memiliki gigi yang sangat sehat.

Di masa depan, dia membayangkan menggunakan wawasan yang diperoleh dari plak gigi kuno untuk merekonstruksi mikrobioma mulut yang lebih sehat bagi orang-orang yang hidup di dunia modern.

Sementara itu, sulit untuk mengatakan dengan pasti apakah Neanderthal perempuan yang banyak berpasangan dengan laki-laki manusia modern awal, atau sebaliknya — tetapi ada beberapa petunjuk.

Pada 2008, para arkeolog menemukan tulang jari yang patah dan satu gigi geraham di Gua Denisova di Pegunungan Altai Rusia, tempat sub spesies baru manusia terungkap.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement