JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengeluarkan pernyataan untuk maju bertarung di Pilpres 2024 di depan Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PPP Daerah Istimewa Yogyakarta, Muhammad Yazid dan kader PPP 31 Agustus 2022.
Menurut analis Politik dan Pendiri Indonesia Political Power, Ikhwan Arif mengatakan majunya Sandiaga Uno sebagai jawaban atas wacana capres alternatif. Selain itu dapat menghambat ruang gerak Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Menurutnya, sekalipun Sandiaga Uno memiliki modal logistik dan disenangi beberapa elit politik, tidak serta merta memuluskan niat baiknya meraih tiket capres pada kontestasi politik di 2024. Pasalnya, tetap saja partai politik koalisi yang memiliki kuasa tertinggi terkait siapa yang maju atau dipilih di ajang Pilpres.
“Besarnya modal politik atau logistik, tidak ada jaminan kepastian maju dan diusung partai koalisi, terkecuali sebagai salah satu kandidat capres alternatif di pilpres 2024,” ujar Ikhawan Arif, dalam keterangan yang diterima Kamis (1/9/2022).
Selanjutnya, Sandiaga Uno dinilai membuat rugi Prabowo Subianto karena kedua tokoh ini memiliki segmen pemilih di dalam partai politik yang sama. Sehingga, menurutnya jika Sandiaga maju dapat menggerus suara pemilih Partai Gerindra dan menguntungkan partai PPP, sebab penyataan itu disampaikan di wilayah politiknya PPP bukan Gerindra.
Lebih lanjut menurut Ikhwan basis ceruk segmen pemilihan Sandiaga Uno akan diuntungkan dalam dukungan kader PPP. Sementara basis suara Prabowo akan terbelah.
"Serupa tapi tak sama dengan konflik antara Ketua DPP Puan Maharani dan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres," ujarnya.