JAKARTA - Penyihir ternyata memiliki peranan penting di Kota Christchurch di Selandia Baru. Dalam 23 tahun terakhir pemerintah kota ini telah menggunakan jasa tukang sihir dengan gaji sekitar Rp160 juta per tahun.
Dinukil dari BBC, nama penyihir tersebut adalah Ian Brackenbury Channell, laki-laki berusia 88 tahun yang berasal dari Inggris.
 BACA JUGA:Pesawat TNI AL yang Jatuh Sedang Latihan Simulasi sebagai Musuh
Tugas utamanya adalah memperkenalkan dan mempromosikan Christchurch melalui sihir. Termasuk dalam ruang lingkup tugas Channell adalah menemui para turis dan menghibur mereka dengan suguhan sihir yang ia kuasai.
Namun, setelah mempraktikkan ilmu sihir dan menghibur pelancong selama lebih dari dua dasawarsa, kontraknya tak diperpanjang.
Juru bicara pemkot Christchurch, Lynn McClelland, kepada koran Inggris The Guardian mengatakan bahwa surat penghentian kotrak sudah dikirim.
 BACA JUGA:Pasal Berlapis, Bisakah Sambo Menepis? Selengkapnya Hanya di iNews
Ia mengatakan, ini adalah keputusan sulit, namun memastikan Channell "akan tetap menjadi bagian dari sejarah Christchurch sampai kapan pun".
Ia mengatakan dengan selesainya kontrak si tukang sihir, pihaknya telah menetapkan strategi baru untuk mencerminkan "komunitas Christchurch yang beragam, yang atraktif tak hanya bagi warga, tapi juga bagi wisatawan, baik domestik maupun internasional".
Ditambahkan pula, diharapkan strategi promosi ini bisa menarik kalangan dunia usaha, dan para migran berkeahlian tinggi.
Channell sendiri berkomentar, pemkot tak memperpanjang kontrak "karena dia dianggap tak lagi cocok dengan atmosfer Christchurch".
"Ini mengisyaratkan bahwa saya ini tua dan membosankan ... tapi di Christchurch ini tak ada yang seperti saya," kata Channell seperti dikutip BBC, Rabu (7/9/2022).
"Tipikal birokrat ... semua orang suka dengan saya, tak ada yang suka dengan mereka," katanya.
Follow Berita Okezone di Google News