Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Akhir Hayat Musso, Tokoh PKI yang Jasadnya Dibakar dan Abunya Berserakan

Tim Okezone , Jurnalis-Kamis, 15 September 2022 |17:00 WIB
Kisah Akhir Hayat Musso, Tokoh PKI yang Jasadnya Dibakar dan Abunya Berserakan
Musso (Foto: Wikipedia)
A
A
A

JAKARTA - Front Demokrasi Rakyat (FDR) melakukan pemberontakan terhadap kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) atau dikenal dengan peristiwa Madiun pada 18 Agustus 1948.

Ada empat kelompok yang tergabung dalam FDR yakni PKI, Partai Sosialis Indonesia (PSI), Partai Buruh Indonesia (PBI), dan Pemuda Rakyat dan Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (Sobsi).

Pemberontakan ini diawali dengan jatuhnya Amir Sjarifuddin setelah Perjanjian Renvile. Kemudian lahirlah kabinet baru dengan dikomandoi oleh Mohammad Hatta sebagai perdana menteri namun tidak disetujui Amir.

Okezone pun mengulas kembali pemberontakan Madiun yang hanya seumur jagung. Dalam peristiwa ini PKI juga memproklamasikan Republik Soviet Indonesia dan mengangkat Musso sebagai Presiden serta Amir Sjarifuddin sebagai perdana menteri.

Baca juga: Ketika Musso, Gembong PKI Takut Ditantang Letakkan Leher di Atas Rel Kereta

Pemberontakan Madiun berhasil ditumpas oleh pasukan gabungan TNI dari Divisi III Siliwangi, Divisi II pimpinan Kolonel Gatot Soebroto, Divisi I yang dikomandoi Kolonel Soengkono serta Mobil Brigade (Brigade Mobil kini Brimob).

Selama 12 hari setelah Kota Madiun dikuasai PKI/FDR, pasukan gabungan berhasil mengamankan wilayah tersebut. Sementara Amir Sjarifoeddin sendiri berhasil tertangkap dan dieksekusi. Nasib serupa juga dialami oleh Musso.

Baca juga: Kisah Musso Tokoh PKI yang Berdebat tentang Tuhan dengan Kiai

Seperti dikutip dari buku karya Soe Hok Gie, ‘Orang-Orang di Persipangan Kiri Jalan’, Musso terlihat pada 31 Oktober 1948 di Desa Balong. Dia menyamar seperti rakyat biasa.

Namun saat itu, petugas sempat curiga dan memberhentikan Musso untuk dimintai surat-surat keterangan. Ketika barang bawaannya diperiksa, Musso merampas pistol seorang penjaga untuk menembak si pemeriksa, kemudian kabur dengan dokar yang dirampasnya dari seorang rakyat sekitar.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement