SEMARANG – Asap tebal hasil pembakaran jerami di ruas Tol Pejagan-Pemalang mengakibatkan kecelakaan beruntun hingga menelan korban jiwa. Polisi masih menyelidiki kasus tersebut dan memeriksa 13 pemilik lahan di sekitar lokasi kejadian.
Polisi masih melakukan penyelidikan intensif terkait kebakaran yang terjadi di KM 253 Tol Pejagan-Pemalang beberapa waktu lalu. Sebagaimana diketahui asap api akibat kebakaran itu diduga kuat menjadi penyebab kecelakaan beruntun 13 kendaraan yang berakibat 1 orang meninggal dunia.
 BACA JUGA:Kasus Suap Penerimaan Mahasiswa Unila, KPK Periksa Bendahara Yayasan dan Dosen
Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, menerangkan sejauh ini Polres Brebes telah memeriksa 13 pemilik lahan serta pihak pengelola jalan tol. Sedangkan, pihak ketiga pengelola maintenance ruang milik jalan (rumija) akan diperiksa Kamis, 22 September 2022.
"Dari pengelola jalan tol yaitu PT. Pejagan-Pemalang Toll Road (PT PPTR), penyidik sudah memeriksa petugas patroli jalan tol, manager operasional dan manager maintance. Sedangkan dari pihak ketiga yang akan diperiksa adalah dari pihak PT Kencana Biru. Mereka akan dimintai keterangannya besok," kata Iqbal, Rabu (21/9/2022).
 BACA JUGA:Ribuan Buruh Geruduk Gedung Sate, Minta Upah Meningkat 24 Persen Imbas BBM Naik
Dia mengungkapkan hingga saat ini penyidik masih fokus pada asal api penyebab kebakaran, berasal dari lahan milik warga atau rumija (ruang milik jalan) tol.
"Untuk mengetahui arah angin ini penyidik menyelidiki lewat CCTV di rest area KM 252. Dari sini bisa dianalisa apakah api berasal dari luar rumija atau dari area di sekitar rumija. Selain itu, mereka (penyidik) juga menunggu hasil pemeriksaan dari tim Labfor," ungkapnya.
Follow Berita Okezone di Google News