Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

RI Harap Tak Ada Senjata Nuklir dalam Perang Rusia-Ukraina

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 23 September 2022 |14:24 WIB
RI Harap Tak Ada Senjata Nuklir dalam Perang Rusia-Ukraina
RI berharap tidak ada senjata nuklir dalam perang Rusia-Ukraina (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Indonesia berharap senjata nuklir tak digunakan dalam perang Rusia-Ukraina, menyusul pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengancam akan menggunakan senjata nuklir jika Barat terus ikut campur dalam konflik tersebut.

“Saya rasa Indonesia dan negara-negara dunia pada umumnya berharap konflik bisa mencapai satu solusi dan dijauhkan dari penggunaan senjata nuklir,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah dalam konferensi pers secara daring pada Kamis (22/9/2022), dikutip Antara.

Menurut Faizasyah, dunia harus belajar dari pengalaman tentang betapa destruktifnya dampak penggunaan senjata nuklir dalam Perang Dunia Kedua sehingga tidak mengulanginya dalam konflik apa pun.

Baca juga:  AS dan Kanada Anggap Serius Ancaman Putin Gunakan Senjata Nuklir di Perang Ukraina

“Kita tidak ingin terjadi kehancuran serupa seperti yang pernah dialami oleh masyarakat dunia di masa lalu,” lanjutnya.

 Baca juga: Soal Mobilisasi Militer Putin, Ini Reaksi Keras Dunia Internasional

Faizasyah menjelaskan bahwa Indonesia terus mencermati perkembangan perang antara Rusia dan Ukraina, termasuk pengumuman baru-baru ini oleh Putin tentang rencana mobilisasi militer secara parsial untuk membantu pasukan Rusia di medan perang.

“Indonesia mengikuti dari dekat perkembangan ini karena kita memiliki perwakilan di Ukraina dan juga di Rusia sehingga berbagai perkembangan terkait konflik yang terjadi bisa kita nilai sejauh mana hal-hal tersebut berpotensi menimbulkan eskalasi keamanan di wilayah konflik, dan juga di lingkungan yang lebih luas lagi,” tuturnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement