WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) menanggapi "serius" ancaman terselubung Presiden Rusia Vladimir Putin yang akan menggunakan senjata nuklir untuk mempertahankan wilayah di Ukraina.
Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan AS tidak mengubah "postur pencegahan strategis", tetapi Putin berbicara dengan tidak bertanggung jawab.
"Ini adalah preseden berbahaya bagi Putin untuk menggunakan retorika semacam ini dalam konteks perang yang jelas bahwa dia kalah di Ukraina," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Kirby kepada BBC.
"Kami harus menanggapi ancaman ini dengan serius dan kami melakukannya... Kami telah memantau, sebaik mungkin, kemampuan nuklirnya, saya dapat memberi tahu Anda bahwa kami tidak melihat indikasi bahwa kami perlu mengubah postur pencegahan strategis kami. pada saat ini,” lanjutnya.
Baca juga: Soal Mobilisasi Militer Putin, Ini Reaksi Keras Dunia Internasional
Dia menolak rencana Rusia untuk mencaplok wilayah lebih lanjut dari Ukraina.
“Ini tidak lebih dari taktik oleh Vladimir Putin untuk mencoba mendapatkan wilayah melalui politik dan masalah pemilihan, yang tidak bisa dia dapatkan secara militer,” ujarnya.
Baca juga: Imbas Mobilisasi Militer Putin, Antrean Panjang Warga Rusia Ingin Melarikan Diri ke Perbatasan
"Tapi itu tidak akan berhasil," katanya.
"Tidak ada yang akan mengenalinya. Dan yang perlu terjadi adalah Tuan Putin harus meninggalkan Ukraina. Dia harus menghentikan perang ini,” ungkapnya.