Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pesawat Antariksa Diluncurkan untuk Hantam Asteroid agar Tak Menabrak Bumi

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Rabu, 28 September 2022 |05:04 WIB
Pesawat Antariksa Diluncurkan untuk Hantam Asteroid agar Tak Menabrak Bumi
Pesawat antariksa diluncurkan untuk menghantam asteroid agar tidak menabrak Bumi. (Via BBC)
A
A
A

Biner itu sangat kecil sehingga, bahkan dilihat teleskop yang paling kuat sekalipun, hanya tampak sebagai satu titik cahaya.

Namun, Dimorphos memblokir sebagian cahaya yang dipantulkan Didymos saat melintas di depan, sementara yang sebaliknya terjadi ketika objek yang lebih kecil bergerak di belakang pendampingnya yang lebih besar.

"Kami dapat mengukur frekuensi peredupan itu," jelas pimpinan investigasi Dart, Andy Rivkin. "Begitulah cara kita mengetahui bahwa Dimorphos mengelilingi Didymos dengan jangka waktu 11 jam 55 menit."

Setelah tabrakan dengan Dart, para astronom akan melakukan pengukuran lagi.

"Itu akan terjadi sedikit lebih sering - mungkin dua setiap 11 jam 45 menit, mungkin 11 jam, 20 menit," kata Dr Rivkin, yang berbasis di Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins ( JHUAPL) di Laurel, Maryland.

Dia mengatakan ada tingkat ketidakpastian tentang bagaimana Dimorphos akan menanggapi tabrakan tersebut, sebagian karena struktur interiornya tidak diketahui.

Jika Dimorphos relatif padat di dalam, bukannya penuh dengan ruang, mungkin menghasilkan banyak puing - yang akan memberi objek itu dorongan ekstra.

Metode Dart untuk menangani asteroid berbahaya itu dikenal sebagai teknik penabrak kinetik.

Namun, ada ide lain, termasuk memindahkan asteroid lebih lambat dari waktu ke waktu dan bahkan meledakkan bom nuklir - opsi yang familiar dengan film-film Hollywood seperti Armageddon dan Deep Impact.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement