Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Uni Eropa Tekan Israel untuk Wujudkan Solusi Dua Negara dengan Palestina

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 04 Oktober 2022 |07:20 WIB
Uni Eropa Tekan Israel untuk Wujudkan Solusi Dua Negara dengan Palestina
Perdana Menteri Israel Yair Lapid. (Foto: Reuters)
A
A
A

Perdana Menteri Israel Yaid Lapid sendiri mengikuti pertemuan Dewan Asosiasi Uni Eropa-Israel itu secara virtual. Delegasi Israel di Brussels dipimpin oleh Menteri Intelijen Elazar Stern.

Pertemuan dewan itu telah ditangguhkan selama satu dekade karena Israel mengabaikannya setelah Uni Eropa menentang perluasan daerah permukiman Israel di Tepi Barat.

Uni Eropa sendiri mencoba memulai kembali pembicaraan dengan Israel setelah pemimpin sayap kanan Israel, Benjamin Netanyahu, digulingkan dari jabatannya tahun lalu setelah berkuasa selama 12 tahun.

Borrell mengatakan, dukungan Lapid terhadap solusi dua negara yang disampaikannya saat berpidato di Sidang Majelis Umum PBB, “sangat penting.”

"Kami ingin proses politik yang dapat mengarah kepada solusi dua negara dan perdamaian kawasan yang komprehensif dilanjutkan,” ujar Borrell.

Akan tetapi, menurutnya, laporan PBB tentang situasi di wilayah pendudukan “mengkhawatirkan,” karena jumlah warga Palestina yang dilaporkan tewas tahun ini mencapai rekor tertinggi sejak 2007.

Pada hari yang sama dengan digelarnya pertemuan, bentrokan pecah antara pasukan Israel dan pengunjuk rasa Palestina yang marah atas pembunuhan dua warga Palestina yang ditembak mati dalam sebuah penggerebekan oleh pasukan keamanan Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat Senin dini hari.

Para pengunjuk rasa melempari pasukan Israel dengan batu, sementara pasukan Israel membalasnya dengan menembakkan peluru karet.

Pasukan Israel menuduh beberapa pria Palestina mencoba menabrakkan mobil mereka ke arah tentara – klaim yang tidak dapat diverifikasi secara independen.

Militer Israel telah menduduki Tepi Barat selama 55 tahun terakhir. Perundingan damai terakhir kali dilakukan tahun 2009. Para pengkritik menilai, perluasan permukiman Israel di Tepi Barat dan wilayah lainnya semakin meredupkan harapan terciptanya solusi dua negara.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement