Namun, tak lama setelah itu TNI berubah menjadi APRIS (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat) tepatnya pada Desember 1949 setelah Indonesia berubah menjadi negara federasi dengan nama Republik Indonesia Serikat (RIS).
Selang setahun, tepatnya pada 17 Agustus 1950, RIS dibubarkan dan Indonesia kembali menajdi negara kesatuan. Hal ini tentu mempengaruhi nama APRIS yang dirubah menjadi APRI.
Tahun 1962, pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, Angkatan Perang dan Kepolisian digabung menjadi satu komando, yakni ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia).
Setelah Orde Baru tumbang, ABRI kembali bertransformasi. Pemerintah di era Reformasi merubah ABRI menjadi TNI dan Polri pada 1 April 1999.
TNI menghadapi tantangan dari dalam negeri berupa rongrongan-rongrongan baik yang berdimensi politik maupun dimensi militer. Salah satunya bersumber dari golongan komunis yang ingin menempatkan TNI di bawah pengaruh mereka. Sedangkan tantangan dari luar negeri yaitu TNI dua kali menghadapi Agresi Militer Belanda yang memiliki organisasi dan persenjataan yang lebih modern.
Untuk itu, menyatunya kekuatan Angkatan Bersenjata di bawah satu komando, diharapkan dapat mencapai efektifitas dan efisiensi dalam melaksanakan perannya, serta tidak mudah terpengaruh oleh kepentingan kelompok politik tertentu.
Demikian Sejarah Singkat TNI dan Alasan Mengapa tanggal 5 Oktober diperingati sebagai hari TNI?.
(RIN)
(Rani Hardjanti)