Dia membuat demonstrasi dengan bantuan balon dan layang-layang. Dari hal itu, Marconi dapat mengirim sinyal nirkabel dengan jarak hingga 6,4 km di Dataran Salisbury dan hampir 14,5 km melintasi Selat Inggris. Ini adalah keberhasilan pesan telegraf radio transatlantik pertama yang dia capai.
Setahun kemudian, Marconi membangun komunikasi nirkabel antara Prancis dan Inggris yang melintasi Selat Inggris. Dia pun mendirikan stasiun nirkabel di The Needles, Isle of Wight, Bournemouth dan Haven Hotel, Poole, Dorset.
Selain itu, dia juga menangani telegraf di kerajaan Inggris. Berkat Marconi, Ratu Victoria dapat berkomunikasi dengan Pangeran Wales yang sedang berada di kapal pesiar.
Mendengar hal itu, Angkatan Laut Kerajaan Inggris tertarik kepada temuan Marconi dan mendanai penelitiannya pada 1899. Mereka menginginkan komunikasi di lautan dapat tercipta.
Di tahun yang sama, Marconi diundang ke Amerika oleh koran New York Herald untuk memfasilitasi transmisi dari atas kapal USS Ponce. Berkat hal itu, Marconi terus menerus menyempurnakan penemuannya hingga banyak dipakai dalam komunikasi di perkapalan.
Contohnya pada kasus tenggelamnya kapal Titanic. Saat kapal tersebut ingin tenggelam, para operator kapal berusaha mengirimkan sinyal bantuan dengan sistem nirkabel Marconi. Akhirnya, sinyal tersebut diterima oleh kapal lain di dekatnya, yaitu Carpathia.
Jika tidak ada penemuan dari Marconi, mungkin tidak ada yang selamat dari kejadian tenggelamnya kapal Titanic. Bayangkan tenggelam di lautan yang sedingin es menunggu bantuan yang tak kunjung tiba.