Beruntung, tidak ada cedera yang dilaporkan. Sekolah yang berada tepat di sebelah bangunan pagoda itu juga tidak terkena dampaknya.
Kepala Biara Wat Sri Suphan dikutip oleh The Thaiger mengatakan pagoda itu telah direnovasi pada 40 tahun yang lalu, tetapi retakan mulai muncul lagi dalam beberapa tahun terakhir.
Khususnya, retakan ditemukan pada struktur beberapa hari yang lalu, di tengah hujan lebat selama beberapa hari.
Pagoda, yang lebih tinggi dari bangunan tiga lantai, juga mulai miring ke samping.
Setelah didera hujan deras, pagoda itu mulai semakin miring, dan daerah itu ditutup karena khawatir pagoda akan runtuh sewaktu-waktu.
Awalnya, pagoda runtuh secara pelan-pelan, sampai akhirnya seluruh pagoda ikut roboh dan hanya menyisakan tunggul atau bagia atasnya.
Pagoda ini diketahui menjadi bagian dari kekayaan sejarah Thailand.
Menurut Tourism Thailand, Wat Si Suphan dibangun pada 1500, dan saat ini berusia 522 tahun.
Saat dibangun, Raja Mueang Kaeo dari dinasti Mangrai sedang naik takhta.