Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Perang Ukraina Berdampak hingga ke Luar Angkasa, Koalisi Antariksa Rusia - AS Terancam Bubar

Tim Okezone , Jurnalis-Kamis, 13 Oktober 2022 |06:13 WIB
Perang Ukraina Berdampak hingga ke Luar Angkasa, Koalisi Antariksa Rusia - AS Terancam Bubar
Roket Rusia yang biasa mengirim astronol AS dan Eropa ke luar angkasa/Foto: BBC
A
A
A

"Roscosmos tidak pernah memberi pernyataan yang dapat meragukan keandalannya sebagai pihak mitra," kata badan itu dalam sebuah pernyataan pada 15 Maret, dikutip dari BBC, Rabu (12/10/2022).

Empat hari kemudian, tiga kosmonot Rusia tiba di stasiun itu. Sedangkan Vande Hei akan menumpang dengan dua rekan Rusianya untuk kembali ke Bumi pada 30 Maret.

Kesepakatan kerja sama ISS saat ini menjamin operasi sampai 2024. Tapi AS mendorong kesepakatan operasi ini diperpanjang sampai 2030. Rusia - lebih tepatnya Rogozin, mengatakan pada akhir Desember lalu, bahwa lembaganya tidak tertarik lagi melanjutkan kerja sama dengan AS setelah 2024.

Putus kerja sama

Sejumlah kesepakatan antara Moskow dengan sejumlah mitranya, seperti Badan Antariksa Eropa (ESA) telah dibekukan atau ditangguhkan sejak perang dimulai, terutama peluncuran robot penjelajah Mars Eropa, di mana misi ini recananya akan dibantu oleh roket buatan Rusia.

Proyek itu sekarang telah ditangguhkan oleh ESA.

"Sebagai sebuah organisasi antar pemerintah yang diberikan mandat untuk mengembangkan dan menerapkan program luar angkasa, dengan segala hormat kepada nilai-nilai Eropa, kami sangat menyesal dengan jatuhnya korban jiwa dan konsekuensi tragis dari agresi terhadap Ukraina," kata ESA dalam sebuah pernyataan pada 17 Maret.

"Sambil mengakui adanya dampak pada eksplorasi ilmiah ruang angkasa, ESA sepenuhnya selaras dengan sanksi yang dikenakan pada Rusia oleh negara-negara anggota."

Rusia membalasnya dengan menarik kesepakatan dengan ESA untuk operasi peluncuran bersama dari Pusat Antariksa Guiana. Kerja sama ini telah menghasilkan 26 satelit Eropa yang berhasil diantar ke orbit oleh roket Soyuz Rusia sejak 2011 - satu dari peluncuran ini turut membawa Teleskop Luar Angkasa James Webb yang revolusioner akhir Desember lalu.

Akhirnya, Roscosmos mengumumkan pada 26 Februari lalu untuk mengakhiri kerjsama dengan NASA dalam misi Venera D, termasuk yang melibatkan peluncuran perangkat pengorbit dan pendarat di Venus pada 2029.

Moskow juga mengatakan akan menghentikan pasokan mesin roket ke perusahaan-perusahaan AS.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement