Oleh karena itu, Tuan Guru Bajang mengatakan, sebagai umat beragama kita tidak cukup saling bertegur sapa, bersalaman maupun melambaikan tangan saja.
‘’Kita harus sering berkumpul, cakap-cakap di ruang keluarga yang memiliki ukuran paling luas di dalam satu rumah tersebut. Mari kita rawat apa yang diwariskan pendahulu, merayakan perbedaan dengan kesukacitaan,’’ tutur Tuan Guru Bajang.
Sementara Tuan Guru Batak, menilai dialog kebangsaan yang menghadirkan Tuan Guru Bajang sangat tepat.
‘’Doktor Tuan Guru Bajang Haji Muhammad Zainul Majdi, Lc, MA merupakan figur lengkap. Beliau memiliki kekuatan intelektual, kekuatan spiritual dan kekuatan kepemimpinan,’’ tuturnya.
Untuk itu, Tuan Guru Batak mendukung langkah yang diambil Tuan Guru Bajang terjun ke dunia politik. ‘’Sosok seperti Tuan Guru Bajang sangat diperlukan mengawal bangsa ini menjadi bangsa yang maju, rukun dan damai,’’ jelasnya.
Ketua DPW Partai Perindo Sumut, Rudi Zulham Hasibuan mengatakan sudah dua kali Tuan Guru Bajang H. Muhammad Zainul Majdi berkunjung ke Sumut sejak menjabat sebagai Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo.
“Namun yang istimewa malam ini, cita-cita saya mempertemukan dua TGB tercapai. Tuan Guru Bajang dan Tuan Guru Batak bertemu disini,’’ tutur Rudi.
Rudi tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemuka agama yang hadir malam ini.
‘’Mudah-mudahan dialog kebangsaan ini mempererat persatuan kita untuk bersama-sama membangun Sumut lebih baik lagi dan semakin maju lagi ke depan,” tandas Rudi yang turut didampingi Sekretaris DPW Partai Perindo Sumut J. Donna Yulietta Siagian.
(Khafid Mardiyansyah)