Para remaja itu lalu dibawa ke Mapolsek Pondok Aren untuk diperiksa. Perwakilan orang tua dan keluarga pun dipanggil guna diberi arahan. Sementara sepeda motor yang tak memiliki kelengkapan surat-surat masih disita menunggu proses penyelidikan.
"Ini merupakan bentuk antisipasi, terhadap mereka yang kedapatan trek-trekan balap liar akan kita lakukan pembinaan, dipanggil orang tuanya, panggil gurunya atau pihak sekolah, perlindungan anak dan perempuan atau P2TP2A. Setelah semuanya itu dilakukan baru mereka diizinkan pulang," tutur Sarly.
(Erha Aprili Ramadhoni)