JAKARTA – Mikroskop merupakan alat yang digunakan para peneliti dalam mengamati objek kecil atau tak dapat dilihat dengan mata telanjang. Benda ini memiliki peranan penting dalam lingkup biologis khususnya mikroorganisme.
Dengan adanya mikroskop, semua bagian terkecil di dunia dapat dilihat dengan mudah. Kita bisa melihat dengan jelas molekul garam, bakteri hingga butiran kotoran terkecil di bebatuan Bulan. Kepada siapa kita dapat berterima kasih atas alat ini? Penemunya adalah Hans dan Zacharias Janssen, yaitu seorang ayah dan anak yang berasal dari Belanda dan juga membuat kacamata pada abad ke-16.
Melansir Live Science, Zacharias Janssen sejak awal telah meyakini bahwa dibalik benda-benda yang tampak kasat mata, ada suatu benda yang jauh lebih kecil dan hidup di dunia ini. Untuk membuktikan hal itu, ia lalu membuat suatu alat yang dapat melihat benda mikro tersebut. Bersama sang ayah, pada tahun 1590 Zacharias Janssen berhasil membuat mikroskop pertama.
Baca juga: Bakteri Terbesar di Dunia Ini Bisa Dilihat dengan Mata Telanjang, Bentuk Seperti Bulu Mata Manusia
Mikroskop ini terdiri dari gabungan lensa cembung dan cekung yang digabungkan. Alat ini dibuat oleh Zacharias sangatlah sederhana dan jauh berbeda seperti mikroskop saat ini yang sudah canggih. Ketelitiannya dalam melihat benda mikro juga hanya kurang lebih 20 kali besar benda aslinya.
Baca juga: OKEZONE INNOVATION: Yuk! Kenali Sejarah Berliku Penemuan Mikroskop
Pada tahun 1668, Campini seorang ilmuwan asal negeri pizza, Italia telah menyempurnakan mikroskop Zacharias Janssen dengan mengatur ulang fokus alat tersebut agar sebuah benda yang dilihat lebih jelas. Kemudian oleh sang maestro heliosentris yaitu Galileo Galilei, mikroskop ini mengalami pembenahan lagi.
Pada awal pembuatannya, mikroskop terbuat dari lensa optik yang masih memiliki kemampuan terbatas untuk memperbesar benda. Mikroskop yang telah disempurnakan Galileo ini memiliki kelemahan difraksi cahaya yang masih sangat terbatas. Hal ini disebabkan panjang gelombang cahaya pada mikroskop tersebut hanya memiliki 200 nano meter.